Kupang (ANTARA) - Peserta delegasi pertemuan kedua Sherpa G20, Selasa, berkunjung dan membeli produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Pulau Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pelaku UMKM di Pulau Komodo Oni (28) mengaku senang produknya berupa baju, piring kaca, dan patung satwa komodo dibeli para delegasi. "Saya sangat senang produk saya dibeli oleh turis yang datang untuk ikut pertemuan G20," katanya.

Ia mengatakan dengan membeli produk UMKM itu menunjukkan bahwa gelaran G20 memberi dampak positif bagi pelaku UMKM di Pulau Komodo yang jumlahnya cukup banyak.

Setiap produk UMKM setempat merupakan hasil dari kerajinan masyarakat sekitar yang menggantungkan mata pencaharian melalui kerajinan seperti piring kaca, kalung, mangkok kaca, patung, pakaian, dan lainnya.

"Baju yang dijual ini merupakan desain saya sendiri. Gambar satwa komodo yang disablon di atas kain cotton combed itu dari Labuan Bajo," katanya.

Oni berharap pelaksanaan Sherpa G20 mampu memperkenalkan dan mempromosikan produk UMKM yang dihasilkan oleh masyarakat setempat sehingga turis mancanegara akan selalu datang kembali dan membelanjakan uangnya untuk membeli produk UMKM di Pulau Komodo.

"Semoga dengan G20 ini membuat produk baju dan lain-lain ini semakin dikenal masyarakat luas," katanya.

Rombongan delegasi pertemuan kedua Sherpa G20 mengunjungi Pulau Komodo serta sejumlah destinasi lainnya dalam program site visit.

Delegasi juga dibawa ke Pulau Messah untuk melihat infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dimanfaatkan untuk menerangi sebanyak 1.300 kepala keluarga di pulau tersebut.

Sebelum bertolak ke pulau-pulau itu, delegasi juga dilibatkan untuk menanam karang atau coral planting di Dermaga Ayana, Labuan Bajo.

Pertemuan kedua Sherpa G20 di Labuan Bajo yang berlangsung pada 10-13 Juli 2022 dihadiri secara langsung delegasi dari 19 negara anggota G20, 9 negara undangan, dan 10 organisasi internasional. Satu negara anggota G20 yang hadir virtual yakni Amerika Serikat.

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2022