Ambon (ANTARA) - Upaya penanganan darurat oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Maluku terhadap jembatan Kali Mala di Desa Sahulauw, Kecamatan Elpaputih (Maluku Tengah) belum bisa dilakukan karena tingginya curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

"Setelah berkoordinasi dengan Balai Jalan, saat ini timnya sudah turun ke lokasi tetapi curah hujan masih sangat tinggi sehingga belum bisa melakukan penanganan darurat," kata anggota Komisi III DPRD Maluku, Anos Yeremias di Ambon, Ahad.

Koordinasi Komisi III dengan BPJN dilakukan setelah adanya masukan dari warga setempat oprit (penghubung) jembatan dengan jalan raya terputus, pada Sabtu (16/7) malam sekitar pukul 20:00 WIT.

Menurut dia, oprit jembatan Kali Mala terputus akibat dihantam banjir dan menyebabkan arus transportasi dari dan ke Maluku Tengah maupun Seram Bagian Timur menuju Seram Bagian Barat serta Pulau Ambon dan sebaliknya juga terputus untuk sementara.

Baca juga: Jalur lintas selatan Pulau Timor putus akibat banjir

Baca juga: BPBD: Jalan nasional di Aceh Tenggara lumpuh akibat jembatan putus


"Laporan dari BPJN mengatakan, mereka segera melakukan penanganan darurat bila intensitas hujan menurun," ucap Anos.

Persoalan yang mendasar untuk setiap sungai, biasanya jadi melebar dari hulu hingga hilir akibat cuaca ekstrim sampai jembatan rusak karena volume air yang besar.

"Kondisi seperti ini perlu juga menjadi perhatian dari teman-teman Balai Sungai karena program normalisasi sungai ada di institusi tersebut dan Komisi tetap akan mendiskusikannya dengan BPJN," ujar Anos.

Satlak PB Kabupaten Seram Bagian Barat, Ny. Kamelame yang dihubungi secara terpisah juga membenarkan bencana banjir menyebabkan jembatan di Kali Mala terputus.

"Kepala Satlak PB Kabupaten SBB, Tomy Wattimena juga telah berkoordinasi dengan BPJN Maluku untuk penanganan darurat," katanya.

Akibat oprit jembatan di Kali Mala terputus, sejak Sabtu (16/7) malam, antrian panjang kendaraan bermotor terlihat di sepanjang ruas jalan trans Seram dari arah SBB menuju Malteng atau SBT maupun sebaliknya.*

Baca juga: Jembatan gantung nyaris putus lukai belasan pelajar di Tanjabbar

Baca juga: BPBD dan petugas gabungan bangun jembatan darurat di Cibinong-Cianjur

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022