Bojonegoro (ANTARA News) - Polres Bojonegoro, Jatim telah menyiapkan 1.000 personil untuk mengamankan aksi unjukrasa Komite Perjuangan Pemuda Islam (KPPI) Surakarta, Jateng, yang menolak Joint Operation Agreement Blok Cepu antara Pertamina dan ExxonMobil. "Melihat situasi dan kondisi jumlah pesonil yang kita terjunkan mencapai 1.000 personil dari jajaran Polwil Bojonegoro," kata Kapolres Bojonegoro, AKBP Herri Wibowo, kepada ANTARA, di Mapolres, Minggu ( 19/3). Herri Wibowo, mengemukakan hingga kini massa diperkirakan belum mengetahui lokasi Blok Cepu, di Desa Mojodelik Kecamatan Ngasem, Bojonegoro. Mereka hanya mendapatkan laporan bahwa Blok Cepu berada di Cepu, Blora, sehingga di dalam surat ijin yang diajukan ke Polda Jateng di Semrang aksi unjuk rasa dan keprihatinan yang akan digelar di Blok Cepu di Blora. "Kalau mereka tahu Blok Cepu yang sesunguhnya berada di Ngasem Bojonegoro tidak tertutup kemungkinan mereka akan berusaha tetap masuk ke wilayah Bojonegoro." katanya. Menurut Herri yang menjadi masalah kalau mereka tetap berusaha masuk ke Bojonegoro, sementara warga di sekitar sumur Migas Blok Cepu di Bojonegoro semuanya menerima hasil JOA. Informasi yang diterima ANTARA menyebutkan, dari hasil konfirmasi Polres ke Surakarta Jateng masih terjadi simpang siur para peserta unjuk rasa yang menolak JOA Blok Cepu. Berdasarkan laporan surat ijin yang dibuat KPPI Surakarta mencapai 10.000 Orang yang akan menggelar aksi unjuk rasa Minggu ( 19/3) hingga Selasa (21/3). Namun dilaporkan, pengunjuk rasa dari kalangan Mahasiswa dengan seorang tokoh Nasional membatalkan ikut berunjuk rasa ke Blok Cepu. "Kami perkirakan yang datang ratusan tidak ribuan," kata Kasat Intelkam Polres, AKP Singgih Sudjianto. Sementara itu Bupati Bojonegoro, H.M. Santoso yang mendapat laporan adanya aksi unjuk rasa menolak JOA Blok Cepu, langsung menggelar rapat dengan jajarannya. Menurut keterangan, tujuan rapat ini mencari pemecahan agar akasi unjuk rasa yang digelar KPPI Surakarta tersebut tidak terjadi benturan dengan masa yang ada di Bojonegoro yang menerima JOA. "Warga di seluruh Bojonegoro diisntruksikan terutama di sekitar sumur Migas di Ngasem untuk menggelar sujud syukur bersama," kata sumber di Pemkab Bojonegoro.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006