Indian Wells, Kalifornia (ANTARA News) - Roger Federer mengejar gelar ketiganya secara berturut-turut di Indian Wells yang berhadiah total 5,29 juta dolar AS setelah lolos ke final setelah Paradorn Srichaphan 6-2, 6-3, Sabtu waktu setempat. Petenis unggulan pertama asal Swiss itu membutuhkan waktu tepat satu jam untuk meraih kemenangan atas petenis Thailand tersebut. Ia kemudian akan bertemu James Blake dari Amerika Serikat (AS) yang sebelumnya menumbangkan unggulan kedua, Rafael Nadal, dari Spanyol 7-5, 6-3. Federer yang membukukan rekor menang-kalah 21-1 musim ini mengejar gelar ke-36 dalam karirnya. Ia mengalahkan Srichaphan, pemain top Asia itu, untuk kedua kalinya setelah kemenangan dua tahun lalu di Bangkok. Dengan 21 pukulan winner dan 15 kesalahan sendiri, Federer membukukan kemenangan ke-20 dalam karirnya pada lapangan yang dikelilingi padang pasir. "Saya tampil baik, solid dan konsisten seperti yang saya harapkan. Sebenarnya, hasil pertandingan ini lebih mudah daripada yang saya perkirakan. Saya merasa, hari ini akan menjadi salah satu hari yang membahagiakan dalam hidup saya," ujar Federer. Ia menimpali, "Saya merasa sangat baik. Saya merasa sangat percaya diri dan terlihat pada permainan saya hari ini." Hingga kini, Federer melaju ke final pada 11 turnamen ATP terakhir yang diikutinya, dan hanya kalah dari Nadal, serta petenis Argentina, David Nalbandian, pada November 2005 di Piala Master, Shanghai. Sementara itu, bagi Srichaphan dapat melaju ke semifinal merupakan langkah besar, dan ia kini berada di peringkat 61 ATP, meski pernah menduduki peringkat sembilan dunia. Meditasi saat bermukim bersama para biksu di kuil Budha yang dilakukan petenis Thailand selama satu pekan pada November 2005 agaknya membuat dia tampil lebih sabar. Petenis berusia 26 tahun itu melaju ke semifinal pertamanya musim ini. "Saya mencoba menampilkan permainan terbaik saya, tetapi ia tampil sangat baik hari ini. Ia selalu mengontrol permainan saya," kata Srichaphan. Ia mengimbuhi, "Ia memiliki banyak variasi pukulan, tidak seperti pemain lain. Biasanya, seorang pemain menampilkan permainan yang sama sepanjang permainan. Tetapi, Roger sangat cerdik dengan melakukan variasi pukulan, spin, slice dan serve. Ritme permainan saya pun tidak berkembang." Paradorn tampil pada semifinal ketiganya di Seri Master, yaitu pada 2002 di Paris dan Miami pada 2003. Federer mematahkan serve Paradorn dua kali pada set pertama dan tampil baik meski kehilangan game pembuka pada set kedua. Pertandingan pun berakhir saat lob Paradorn keluar lapangan. (*) (Foto: Roger Federer).

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006