Jakarta (ANTARA) -
Pemerintah menyerap dana senilai Rp5,87 triliun dari lelang enam seri surat berharga syariah negara (SBSN) alias sukuk negara dari penawaran masuk Rp10,66 triliun melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).

Keenam seri sukuk negara yang dilelang adalah SPNS10012023 (reopening), PBS031 (reopening), PBS032 (reopening), PBS030 (reopening), PBS029 (reopening), dan PBS033 (reopening).
 
Dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan melaporkan total nominal terbesar diserap dari seri PBS031 senilai Rp4,8 triliun dari penawaran masuk Rp5,58 triliun.
 
Kemudian, dana terbesar diserap dari lelang SBSN seri SPNS10012023 Rp433 miliar dari penawaran Rp433 miliar.

Total nominal terbesar lainnya diserap dari seri PBS032, yakni senilai Rp400 miliar dari penawaran masuk sebesar Rp786 miliar.
 
Serapan dana terbesar lainnya didapat dari lelang PBS029 senilai Rp150 miliar dari total penawaran masuk Rp2,42 triliun.

Selanjutnya, pemerintah menyerap dana sebesar Rp90 miliar dari penawaran masuk lelang seri PBS033 sebanyak Rp867 miliar.
 
Sementara itu, pemerintah memilih tak menyerap dana dari lelang sukuk negara seri PBS030 meski terdapat penawaran masuk sebesar Rp675 miliar.
 
Sebagai tindak lanjut lelang SBSN tanggal 26 Juli 2022 dan sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor (PMK) Nomor 195/PMK.08/2020 dan PMK Nomor 38/PMK.02/2020, pemerintah akan melaksanakan lelang SBSN tambahan (Greenshoe Option) pada hari Rabu, 27 Juli 2022 pukul 09.00-10.00 WIB.
 
Adapun seri yang akan ditawarkan pada lelang tambahan adalah PBS031, PBS032, PBS029, dan PBS033.
 
Pelaksanaan lelang tambahan dapat diikuti oleh BI, Lembaga Penjamin Simpanan dan/atau dealer utama yang menyampaikan penawaran pembelian dalam lelang SBSN tanggal 26 Juli 2022.

Baca juga: Pemerintah bangun kepercayaan investor SBSN lewat penanda aset

Baca juga: Didanai SBSN, Wamenkeu ingin UIN Kalijaga hasilkan SDM berkualitas

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022