Lombok Barat (ANTARA) - lPemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, melaksanakan program Operasi Sampah Plastik (Oplas) Awet Muda Narmada guna mengatasi produksi sampah sebanyak 750 ton per hari.

"Kondisi sekarang ini, kalau satu penduduk rata-ratakan menghasilkan sampah satu kilogram sehari, itu artinya di Lombok Barat ada 750 ton sampah sehari," kata Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, di Kabupaten Lombok Barat, Rabu.

Ia mengatakan program Oplas Awet Muda Narmada sebagai tindak lanjut dari pengendalian sampah dari "Ijo Nol Dedoro" (hijau nol sampah) yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, dan program zero waste (nol sampah) yang merupakan program Pemerintah Provinsi NTB.

Secara umum, menurut Fauzan, ada tiga jenis sampah, pertama adalah sampah rumah tangga yang sudah bisa dimanfaatkan menjadi maggot di beberapa tempat. Kedua sampah organik dari dedaunan, kayu dan lainnya, dan ketiga adalah sampah plastik dengan segala variannya.

Baca juga: LOC kumpulkan 237,5 kilogram sampah plastik di Senggigi

Baca juga: Sampah plastik "disulap" Komunitas Oasis di Lombok-NTB jadi batu bata


Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lombok Barat itu menyebutkan sampah plastik sangat menjanjikan untuk didaur ulang dan juga dikreasikan menjadi produk-produk lain. Misalnya dijadikan bunga, tas, sandal dan lain sebagainya.

"Tiga jenis sampah tersebut secara umum belum bisa kita tangani secara tuntas, bahkan 50 persen belum. Apalagi kalau kalau melihat jumlah armada sampah yang mampu ditangani hanya sekitar 150 ton sampah," ujarnya.

Sementara itu, Camat Narmada Muhammad Busyairi mengatakan pihaknya ingin program Oplas Awet Muda Narmada menjadi gerakan yang lebih luas lagi, baik di Kabupaten Lombok Barat maupun menyeluruh di provinsi untuk mendukung "Ijo Nol Dedoro" dan zero waste.

"Sebelum diluncurkan, kami sudah uji coba dan melaksanakan kegiatan Oplas Awet Muda Narmada bersama staf kecamatan dan masyarakat di Desa Buwun Sejati, saat menyambut kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," katanya.*

Baca juga: Pelet sampah mampu bangkitkan PLTU Jeranjang di Lombok Barat

Baca juga: Polres Lombok Barat selidiki temuan mayat terbungkus kantong sampah

Pewarta: Awaludin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022