ilmuwan harus menawarkan solusi berbasis bukti untuk mendukung pembuatan kebijakan yang tepat dengan konteks dinamika global dan lokal.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Science Council of Japan Takamura Yukari mendorong negara-negara anggota G20 untuk memobilisasi ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) untuk mempercepat pemulihan bangsa dari dampak pandemi COVID-19.

"Penting bagi kita semua untuk memobilisasi pengetahuan ilmiah interdisiplin dan transdisiplin secara kolektif sehingga kita dapat recover together and recover stronger (pulih bersama dan bangkit lebih kuat) dari pandemi COVID-19," kata Takamura dalam S20 Pre-Summit Meeting yang diikuti secara virtual di Jakarta, Rabu.

Takamura menuturkan perlu membangun berbagai tindakan kolaboratif di antara negara-negara G20 dan melanjutkan kolaborasi untuk segera mengatasi tantangan global yang dihadapi guna mempromosikan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

Sementara itu, perwakilan dari Sherpa of Science20 Arab Saudi, Anas Alfaris, menuturkan pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19 harus dilakukan secara kolektif dengan visi yang jelas dan rencana aksi yang tepat untuk keberlanjutan di bumi.

Menurut Anas, ilmuwan harus menawarkan solusi berbasis bukti untuk mendukung pembuatan kebijakan yang tepat dengan konteks dinamika global dan lokal.

Ia mengatakan pandemi COVID-19 merupakan bukti yang cukup untuk dunia harus bertindak secara kolektif guna meringankan beban sistem kesehatan global saat menghadapi krisis.

Tindakan kolektif tersebut termasuk menawarkan layanan kesehatan yang dapat diakses dan inklusif kepada masyarakat global, dan membentuk jaringan pemantauan kesehatan masyarakat yang kuat.

Sebelumnya, Indonesia mendorong negara-negara G20 untuk tumbuh berkelanjutan melalui digitalisasi mengingat teknologi digital mampu mempermudah proses pemulihan dampak pandemi di berbagai sektor.

"Kita mengajak seluruh dunia (terutama negara G20) untuk berkolaborasi, pulih, dan bangkit bersama dari pandemi COVID-19 serta tumbuh lebih kuat secara berkelanjutan. Digitalisasi adalah hal penting agar kita bisa pulih lebih kuat," ujar juru bicara Presidensi G20 Indonesia Maudy Ayunda di Jakarta.
Baca juga: AIPI dorong G20 bangun upaya kolektif tingkatkan ketahanan masyarakat
Baca juga: Jepang hargai kepemimpinan Indonesia di G20 dan kawasan
Baca juga: China belum bisa pastikan kehadiran Xi Jinping di KTT G20

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022