Ini kan bagian dari manajemen rekayasa lalu lintas
Jakarta (ANTARA) - Petugas gabungan dari Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Timur, TNI-Polri, hingga Satpol PP menutup akses Jembatan Kapin di Jl. Laksamana Malahayati, Pondok Kelapa, Duren Sawit.

Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Timur Dody Setiono di Jakarta, Kamis, mengatakan penutupan Jembatan Kapin itu sebagai bentuk manajemen rekayasa lalu lintas di Jalan Laksamana Malahayati yang kerap terjadi kemacetan.

"Ini kan bagian dari manajemen rekayasa lalu lintas, manajemen lalu lintas di sepanjang Jalan Laksamana Malahayati. Ada beberapa titik, salah satunya titik krusial ada di Jalan Kapin, jembatan penghubung," kata Dody.

Dody menambahkan, penutupan Jembatan Kapin tersebut juga menindaklanjuti laporan masyarakat karena di lokasi tersebut rawan kecelakaan akibat perilaku tak tertib pengguna kendaraan bermotor.

Baca juga: Sebagian warga akui belum ada sosialisasi penutupan Jembatan Kapin

Dia mengatakan penutupan Jembatan Kapin itu menggunakan "movable concreate barrier" (MCB) untuk menutup akses bagi kendaraan bermotor.

Total ada sebanyak 20 MCB yang digunakan untuk menutup akses Jembatan Kapin dari kedua sisi yaitu dari Jl. Kapin Raya dan Jl. Laksamana Malahayati.

"Sebenarnya jalan penghubung ini sudah ada di sisi barat maupun timur. Jadi, jalan ini menjadi tidak efektif, mengganggu pergerakan kendaraan dari arah barat ke timur maupun dari timur ke barat," ujar Dody.

Lebih lanjut, dia mengatakan proses penutupan Jembatan Kapin tersebut berjalan lancar tanpa kendala. Meskipun arus lalu lintas sempat tersendat akibat banyak kendaraan bermotor yang melambatkan lajunya.

Baca juga: Pemkot Jaktim tutup Jembatan Kapin malam ini

"Kita bagaimana caranya meminimalisir karena di sini rawan kecelakaan," kata Dody.

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022