Jakarta (ANTARA) - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Siti Ruhaini Dzuhayatin mengatakan penerimaan Presiden China Xi Jinping kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan Indonesia merupakan mitra strategis yang "seksi" di dunia, bukan hanya di kawasan ASEAN dan Asia saja.

“Presiden Jokowi diundang sebagai kepala negara pertama pascapandemi untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke China. Berbeda dengan undangan kepala negara untuk Olimpiade Musim Dingin Februari lalu,” kata Siti Ruhaini dalam pernyataan tertulis Kantor Staf Presiden (KSP) di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Presiden yakinkan CEO Jepang, RI salah satu tempat investasi terbaik

Siti mengatakan selain penerimaan dari Xi Jinping, sikap hangat dari Kaisar Jepang dan juga Korea Selatan mencerminkan Indonesia merupakan mitra setara bagi ketiga negara.

“Undangan langsung dari Presiden Xi Jinping, penerimaan hangat Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako serta penerimaan bersahabat Korea Selatan mencerminkan bahwa Indonesia bukan hanya pasar, tapi juga mitra setara bagi ketiga negara,” katanya.

Rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Jokowi ke tiga negara Asia Timur ini, menurut Siti, ditujukan untuk menghasilkan suatu kemitraan timbal balik yang berarti Indonesia juga menikmati keuntungan.

Lebih lanjut, Guru besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini menuturkan pertemuan Presiden Jokowi dengan kepala negara kelompok G7 di Jerman pada 27 Juni 2022, kunjungan kenegaraan ke Rusia dan Ukraina pada 29-30 Juni 2022, disusul dengan lawatan ke negara-negara di kawasan Asia Timur (China, Jepang dan Korea Selatan) saat ini mempertegas posisi Indonesia sebagai negara yang menjunjung politik luar negeri bebas aktif secara konsisten.

“Secara geografis, Indonesia adalah negara yang besar dengan jumlah penduduk yang besar. Tapi tidak hanya itu, pasar Indonesia yang besar juga didukung dengan stabilitas sosial politik yang organik dan resiliensi yang kuat. Ini menjadikan Indonesia seksi di mata negara-negara lain,” kata Siti.

Oleh karena itu, Indonesia pun mendapatkan kepercayaan dan dukungan negara-negara dunia untuk mengemban peran-peran strategis seperti Presidensi G20 dan Ketua ASEAN pada 2023.

Baca juga: Hyundai sampaikan rencana ekspansi di Indonesia kepada Presiden Jokowi
Baca juga: Jokowi jamin tak ada kendala investasi kepada para CEO Korea Selatan
Baca juga: Indonesia giat membangun kerja sama di tengah situasi penuh rivalitas

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022