berharap hal seperti ini tidak terulang kembali
Mekkah (ANTARA) - Kementerian Agama menyatakan penerbangan jamaah haji kloter 6 Embarkasi Medan (MES 6) ke Tanah Air mengalami keterlambatan hingga 12 jam sehingga berdampak pada penerbangan kloter berikutnya.

"Garuda sudah berkirim surat, menginformasikan adanya keterlambatan keberangkatan MES 6. Karena sudah di Bandara, Garuda memberikan layanan akomodasi dan transportasi di Jeddah selama jamaah menunggu keberangkatan," kata Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama Saiful Mujab di Mekkah, Kamis.

Selain MES 6, dalam suratnya, Garuda juga meminta agar keberangkatan MES 7 dari Mekkah ditunda terlebih dahulu. Artinya, keberangkatan MES 7 juga terdampak oleh delay yang dialami MES 6.

Baca juga: 36 ribu jamaah haji sudah pulang ke Tanah Air
Baca juga: 442 Haji asal Kalbar tiba di Pontianak

Sesuai kesepakatan, Garuda harus menanggung akomodasi dan transportasi jemaah haji sebagai dampak atas delay atau keterlambatan penerbangan.

"Kita juga sudah sepakat, bila jamaah tertahan di Mekkah, maka segala bentuk fasilitasinya juga menjadi tanggung jawab Garuda," katanya.

Saiful menyayangkan terjadinya kembali keterlambatan keberangkatan pesawat Garuda Indonesia yang membawa jamaah haji. Sebab, ini bukanlah keterlambatan yang pertama. Padahal, menurut Saiful, saat ini baru fase pemulangan jamaah gelombang pertama.

"Saya berharap hal seperti ini tidak terulang kembali. Saya minta Garuda Indonesia untuk melakukan persiapan lebih baik lagi dalam menyambut fase pemulangan jamaah haji Indonesia gelombang kedua dari Madinah," tegasnya.

Sebelumnya, jamaah kloter 1 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 1) juga mengalami delay selama 24 jam.

Baca juga: Haji asal DIY melalui Debarkasi Solo mulai tiba di Tanah Air

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022