Jakarta (ANTARA) - Kanselir Austria Karl Nehammer pada Kamis (28/7) mengatakan bahwa embargo terhadap gas Rusia di Uni Eropa (UE) merupakan hal yang "mustahil" karena ketergantungan negara-negara Uni Eropa yang besar pada energi Rusia.

Komentar Nehammer tersebut dikeluarkan usai sebuah pertemuan dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban yang berkunjung di Wina.

Menurut kantor berita Austria APA, Nehammer dalam sebuah konferensi pers mengatakan bahwa ketergantungan Jerman dan Austria pada gas Rusia membuat embargo UE "mustahil", mengingat penurunan ekonomi Jerman juga akan berdampak pada Austria dan menyebabkan pengangguran massal.
 
   Pada Selasa (26/7), negara-negara anggota UE menyepakati pengurangan sukarela permintaan gas alam sebesar 15 persen dari rata-rata selama periode 2017-2021, sebagai persiapan kemungkinan gangguan pasokan pada musim dingin tahun ini. (Xinhua)


Dalam konferensi pers tersebut, Nehammer juga mengkritik kelambanan UE dalam membangun mekanisme pembelian energi gabungan.

Sebuah platform energi bersama saat ini lebih penting dari sebelumnya guna menghindari persaingan di antara negara-negara UE, ujarnya.

"Kami mencatat banyak pengumuman oleh Komisi Eropa, tetapi implementasinya sangat sedikit," tambahnya.
 
(Xinhua)

 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022