Jakarta (ANTARA News) - Setelah menguat sejak akhir pekan lalu dan mencapai level tertinggi dalam sejarah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) Selasa ditutup melemah karena tekanan aksi ambil untung (profit taking). Ambil untung yang terlihat masih selektif menyebabkan IHSG ditutup hanya melemah tipis 2,97 poin atau 0,22 persen ke posisi 1.327.142. Analis Riset PT Bapindo Bumi Sekuritas Harry Kurniawan kepada ANTARA di Jakarta membenarkan bahwa penurunan indeks BEJ kali ini lebih hanya karena aksi ambil untung. "Kalau fundamental ekonomi makro sebenarnya masih baik. Kondisi ini ditandai dengan menguatnya nilai rupiah yang berada pada kisaran 9.100-an per dolar. Oleh karenanya, faktor penurunan harga saham-saham ini hanyalah tindakan ambil untung saja," katanya. Harry menambahkan bahwa penurunan ini dimotori oleh sejumlah saham unggulan seperti Telkom (TLKM), Bank BRI (BBRI) dan Astra Internasional (ASII) yang sebelumnya sudah naik cukup tinggi. Ditengah aksi ambil untung tersebut, sejumlah saham diantaranya Bank Mandiri masih menguat dan menurut Harry karena investor mengantisipasi laporan keuangan bank terbesar Indonesia itu yang akan diumumkan hari ini (Selasa sore). "Selebihnya pasar banyak dikendalikan oleh saham-saham second liners (papan kedua)," katanya. Hingga akhir transaksi hari ini, tercatat 47 saham melemah, 79 naik, dan 79 lainnya stabil. Total transaksi mencapai 26.160 kali dengan volume 2,494 miliar lembar senilai Rp2,037 triliun. Saham-saham yang mengalami kenaikan tertinggi diantaranya Multi Bintang (MLBI) yang terangkat Rp500 menjadi Rp52.000, Merk Indonesia (MERK) naik Rp300 ke Rp22.800, Samudera Indonesia (SMDR) naik Rp300 menjadi Rp10.350, Perusahaan Gas Negara (PGAS) naik Rp250 ke poisisi Rp10.000 dan saham PP London Sumatera (LSIP) naik Rp200 menjadi Rp3.975. Sementara saham yang mengalami penurunan terbesar adalah saham Sari Husada (SHDA) terkoreksi Rp350 ke level Rp3.300, selanjutnya TLKM turun Rp150 menjadi Rp6.850, Berlina (BRNA) turun Rp130 menjadi Rp1.000, saham ASII turun Rp100 ke Rp11.300 dan BBRI turun Rp100 ke level Rp4.050.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006