Semarang (ANTARA) - Tauhidi Fatahillah menjadi penentu tim Indonesia sukses meraih medali emas para-renang pada nomor estafet 4x100 meter gaya ganti atau campuran putra S14 pada ASEAN Para Games 2022.

Indonesia menerjunkan empat perenang, yakni Fathur Rizky Moreno, Daniel Nugroho Wijayanto, Aldi Tri Septian, dan M Tauhidi Fatahillah.

Berlomba di Stadion Jatidiri Semarang, Selasa, harapan Indonesia meraih emas sempat pudar kala perenang ketiga masih tertinggal dengan jarak cukup jauh dari perenang Thailand.

Namun, Tauhidi yang kebagian berenang terakhir langsung membayar tuntas dengan mengejar lawan secepat kilat dan memenangi perlombaan.

"Indonesia, ayo menang," berkali-kali sorak sorai suporter menggema di stadion kala menyaksikan Tauhidi sedikit demi sedikit merangsek mengejar lawan.

Selisih waktunya pun sedikit, hanya terpaut 0,46 detik. Tetapi, mampu membuat Indonesia menambah perolehan medali APG 2022 dari cabang olahraga para-renang.

Baca juga: Para-renang kumpulkan tujuh emas pada hari pertama

Ditemui usai pengalungan medali, atlet asal Kalimantan Selatan itu mengaku tidak melihat kemampuan lawan, dan memilih fokus terhadap dirinya sendiri.

"Pokoknya fokus saja. Saya berusaha tidak menyia-nyiakan teman-teman yang sudah berjuang duluan," kata peraih "hattrick" medali di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Papua 2021.

Tauhidi dan kawan-kawan pun langsung menghampiri suporter yang memberikan dukungan dari tribun penonton.

Medali emas yang diraih Tauhidi dan kawan-kawan pun menjadi pelengkap dua medali emas yang sudah diraih sebelumnya oleh Fajar Nur Hadianto dan Syuci Indriani.

Fajar Nur Hadianto meraih medali emas di nomor 50 meter gaya dada putra SB4, sementara Syuci Indriani menggondol medali emas pada nomor 50 meter gaya kupu-kupu putri S14.

Baca juga: Fajar Nur Hadianto raih emas para-renang berkat doa orang tua
Baca juga: Syuci Indriani masih perkasa di para-renang APG 2022

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022