Kelas S14 adalah diperuntukkan bagi atlet dengan hambatan intelektual (tuna grahita).
Berlomba di Stadion Jatidiri Semarang, Selasa, Syuci mencatatkan waktu tercepat, yakni 30,69 detik atau melebihi catatan waktu pribadinya sebelumnya 31,47 detik.
"Seneng bisa menang sama bisa memecahkan waktu diri sendiri," kata Syuci, ditemui usai pengalungan medali.
Medali perak diraih rekan senegaranya, Meliana Ratih Pratama dengan selisih waktu cukup jauh, yakni 36,41 detik, sedangkan perunggu diraih perenang Thailand Panita Hasamoah (37,76 detik).
Mengenai persaingan, Syuci mengaku lawan-lawannya memang tampil penuh semangat, dan dihadapinya saja dengan santai.
"Ya, enjoy aja," kata Syuci yang pernah mewakili Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 dan Paralimpiade Rio De Janeiro 2016.
Di APG 2022, Syuci masih akan turun di tiga nomor lagi, yakni 100 meter gaya bebas, 50 meter gaya bebas, dan 4x100 meter gaya bebas.
Namun, Syuci tidak menargetkan muluk-muluk dan memilih untuk menjalaninya dengan sebaik-baiknya.
"Lakuin yang terbaik aja," pungkas atlet asal Riau itu.
Baca juga: Fajar Nur Hadianto raih emas para-renang berkat doa orang tua
Baca juga: Jadwal - Syuci Indriani berlaga di hari kedua para-renang
Baca juga: 10 atlet para-renang dikarantina karena COVID-19
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022
