Digitalisasi PosAja! ini tidak hanya untuk ritel, tetapi kami juga membangun untuk kepentingan korporasi dengan menyiapkan logistik end to end Indonesia dengan baik,
Jakarta (ANTARA) - Persaingan sengit bisnis perdagangan elektronik atau e-commerce yang terjadi sepanjang pandemi COVID-19 akibat pembatasan fisik, telah meningkatkan kebiasaan masyarakat untuk berbelanja daring. 

Disangkal atau tidak, fenomena semakin maraknya warga yang berbelanja daring juga membuat industri kurir dan logistik pada saat ini berada dalam persimpangan jalan yang penuh tantangan.

Apalagi, perlu diingat bahwa pada era yang kerap disebut memasuki zaman industri 4.0 ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus bertransformasi tanpa kenal henti.

Kondisi itu juga menyadarkan jajaran Pos Indonesia sebagai perusahaan pelat merah bidang layanan pos yang bulan ini akan genap berusia 276 tahun, tepatnya pada 26 Agustus 2022.

Salah satunya, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Siti Choriana, menyatakan bahwa Pos Indonesia memiliki misi besar untuk meraup ceruk pasar industri kurir dan logistik yang masih terbuka lebar dan kembali mengangkat nama perseroan yang kini menaunginya tersebut.

Siti Choiriana, atau yang akrab dipanggil Ana, mengatakan Pos Indonesia terus melakukan berbagai langkah transformasi agar sesuai dengan keinginan pasar dan zaman yang dinamis terhadap perubahan.

Menurutnya, transformasi itu juga selaras dengan model inovasi ala Kementerian BUMN untuk terus berbenah menghadapi tantangan dan perubahan menjadi entitas bisnis yang kuat dan efisien.

Ana, dalam gelar wicara di mal Sarinah, Jakarta, pada 29 Juli 2022, menegaskan bahwa transformasi yang dilakukan pihaknya bertujuan untuk memberikan penegasan komitmen bahwa Pos Indonesia saat ini hadir dengan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Pada 2021 lalu, Pos Indonesia meluncurkan layanan digital kurir dan logistik melalui aplikasi PosAja! yang dapat diunduh pada App Store dan Play Store.

PosAja! memiliki layanan pengiriman same day dengan proses pengantaran maksimal tiga jam untuk cakupan dalam kota. Jenis layanan itu cocok digunakan untuk pengiriman paket UMKM berisi makanan ataupun minuman yang memiliki ketahanan rendah.

Secara detail layanan yang diberikan oleh aplikasi PosAja! berupa pengiriman paket dan surat, manajemen pengiriman, rantai pasok, distribusi domestik, dan layanan finansial.

Sedangkan layanan produk secara rinci mulai dari pos instant plus, pos instant, pos express, pos kilat khusus; pengiriman internasional, costum service, dan cross-borders; solusi industri, manajemen rantai pasok, pergudangan, dan distribusi; postal logistic backbound, retail cargo, hingga transportasi darat, laut, dan udara; serta pembayaran remitansi, penyaluran dana, dan kemitraan bank asuransi.

Aplikasi PosAja! telah terhubung dengan delapan lokapasar atau marketplace, yaitu Bazara, Beemarket, Bhinneka, Brayamart, Belibenih, Indonesia in Your Hand, Padi UMKM, dan Gramedia. Dalam waktu dekat, perseroan juga akan bekerja sama dengan toko daring DJ.ID agar bisa bergabung ke dalam ekosistem kurir PosAja! dan memperluas jangkauan aplikasi tersebut hingga ke setiap daerah di Indonesia.

Selain berkolaborasi dengan ritel, Pos Indonesia juga berkolaborasi dengan korporasi besar, salah satunya mendistribusikan bantuan sosial dari pemerintah kepada 23 juta keluarga penerima manfaat dan pengiriman batuan beras 15 juta keluarga penerima manfaat. Kegiatan pendistribusian bantuan dan beras itu dilakukan dalam durasi pendek langsung door to door kepada penerima manfaat.

"Digitalisasi PosAja! ini tidak hanya untuk ritel, tetapi kami juga membangun untuk kepentingan korporasi dengan menyiapkan logistik end to end Indonesia dengan baik," ujar perempuan kelahiran Magetan, 52 tahun lalu tersebut.

Melalui transformasi, Pos Indonesia kini hadir sebagai mitra logistik end to end yang dapat digunakan semua orang dengan infrastruktur logistik terlengkap dari hulu sampai hilir yang didukung oleh tiga anak usaha, yakni PT Pos Logistik Indonesia khusus layanan logistik, PT Pos Properti untuk layanan bisnis di bidang properti, dan PT Pos Finansial Indonesia melalui layanan teknologi keuangan atau fintech untuk kelas menengah dan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Perseroan kini telah memiliki jaringan nasional dan internasional yang menjamin pengiriman barang sampai ke pelosok negeri dan dunia hingga ke 228 negara tujuan. Tak hanya itu, Pos Indonesia juga memiliki 151 gudang, 510 biller jasa keuangan, 4.594 kantor pos, 49.687 agen pos, dan 8.817 kurir.

Baca juga: PT Pos sebut tarif logistik dari dan menuju IKN bisa turun 30 persen
Baca juga: Pos Indonesia siapkan layanan gudang digital pada proyek IKN Nusantara

 
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana (tengah) bersama Direktur Pos Logistik Indonesia Ardian Cholid (kanan) dan Pembawa Acara Indra Bekti (kiri) memperkenalkan layanan PosAja! dalam sebuah gelar wicara di Sarinah, Jakarta, Jumat (29/7/2022). (ANTARA/Sugiharto Purnama)


Pemberdayaan perempuan

Berbekal 151 gudang, Pos Indonesia berkomitmen mendukung tumbuh kembang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia dengan menghadirkan layanan Stori berupa fulfillment atau tempat penyimpanan barang untuk para pelaku UMKM yang mengalami kendala dalam menyimpan produk.

Ana menyadari 64 juta UMKM di Indonesia saat ini perlu diberikan tempat yang bagus agar mereka bisa tumbuh secara baik dan bisa memastikan aksesibilitas semua produk mereka bisa cepat terkirim.

Layanan Stori menyediakan gudang yang dilengkapi dengan rak dan boks yang tersusun rapi untuk menyimpan produk UMKM. Perseroan menjamin berbagai produk UMKM yang disimpan pada layanan Stori akan memiliki kualitas bagus, bahkan dari gudang penyimpanan sampai ke tangan konsumen.

UMKM dapat menikmati layanan penyimpanan itu tanpa perlu membayar biasa sewa di awal penggunaan, tetapi setelah produk laku terjual. Pos Indonesia hanya mengambil 3,5 persen dari transaksi.

Selain mendukung UMKM, Pos Indonesia juga mendukung pemberdayaan perempuan melalui layanan kurir O-Ranger Mawar yang mendukung fundamental bisnis perseroan dengan skema bagi hasil 10 persen dari nilai transaksi.

Saat ini, jumlah kurir perempuan O-Ranger Mawar telah mencapai 1.700 orang tersebar di seluruh Indonesia. Pos Indonesia menargetkan ada sebanyak 5.000 kurir perempuan hingga akhir tahun ini dan mencapai 10.000 kurir perempuan pada awal tahun 2023.

Kehadiran kurir perempuan sontak menepis anggapan publik mengenai pekerjaan kurir yang biasanya bekerja ambil dan antar barang hanya bisa dilakukan oleh laki-laki saja.

Pos Indonesia memahami bahwa pasar tidak begitu, karena dari 64 juta UMKM di Indonesia sebanyak 52 persen adalah perempuan yang related dengan produk-produk perempuan mulai dari fesyen, alat kecantikan, hingga makanan dan minuman.

Perseroan menegaskan visi O-Ranger Mawar adalah memberdayakan perempuan Indonesia, terutama bagi mereka yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi atau membutuhkan pekerjaan karena baru lulus sekolah.

Menurut Ana, pihaknya fokus kepada anak-anak lulusan SMK karena banyak yang tidak terserap oleh dunia kerja, yang notabene sebagian adalah perempuan. 

"Kalau anak-anak usia muda itu tidak kami berdayakan dengan baik, mereka akan menjadi gelandangan, pengangguran, dan akan menjadi permasalahan besar," jelas Ana yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Layanan Konsumen Telkom (2018-2020).

Baca juga: Kehadiran perempuan jadi sumber kekuatan baru di Pos Indonesia
 
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana (tengah) bersama kurir perempuan O-Ranger Mawar. (ANTARA/HO-Pos Indonesia)

Jasa angkutan nikel

Pos Indonesia menyadari jasa pengiriman logistik saat ini tidak hanya sekedar bahan-bahan kebutuhan pokok semata, tetapi juga energi yang memiliki peran penting dalam membangun peradaban umat manusia.

Terhitung sejak Juni 2022, perseroan melalui anak usahanya PT Pos Logistik Indonesia telah melebarkan sayap dengan melayani jasa angkutan komoditas nikel dari tambang sampai ke fasilitas pengolahan dan pemurnian atau smelter di Morowali, Sulawesi Tengah.

Pos Indonesia mendedikasikan pelayanan logistik guna mendukung produk hilirisasi mineral yang sejalan dengan keinginan pemerintah pusat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara melalui industri hilirisasi. Apalagi kini nikel merupakan salah satu komoditas penting dalam mendukung ekosistem baterai untuk kendaraan listrik maupun penyimpanan energi.

Kapal yang digunakan berbobot 7.000 deadweight tonnage (DWT) mengingat rute pelayanan harus melewati sungai-sungai dari pelabuhan ke pelabuhan dengan nilai kontrak sebanyak 150.000 ton per bulan.

Saat ini, Pos Indonesia memiliki lebih dari 10.000 armada yang mendukung bisnis kurir dan logistik perseroan. Jika tol laut dimiliki oleh Kementerian Perhubungan, maka tol darat adalah layanan kurir dan logistik yang diberikan Pos Indonesia selama 24 jam setiap hari tanpa henti dari Aceh sampai Papua.

Pos Indonesia berkolaborasi dengan banyak pihak, seperti tol laut berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan dan distribusi melalui udara bekerja sama dengan maskapai Garuda dan Citylink.

Semua pelayanan yang bersifat kustomisasi mendapatkan garansi, karena perseroan menjamin pemenuhan semua model kemitraan.

"Konsumen dalam hal ini adalah enterprise kami tidak perlu memusingkan di belakang kami ada siapa saja, cukup pegang Pos Indonesia, maka semua pelayanan itu akan kami lakukan," ucap Ana.

Transformasi bisnis kurir dan logistik yang dilakukan oleh Pos Indonesia sejatinya telah mengubah wajah perseroan yang sebelumnya kolot dan kaku, menjadi perusahaan modern yang mampu menyesuaikan dengan berbagai perubahan zaman.

Jika Pos Indonesia diibaratkan seperti sebuah pohon yang tumbuh di kawasan pemukiman, maka kemampuan bertahan hidup sampai usia 275 tahun dan masih terus tumbuh hingga kini adalah sebuah keajaiban yang luar biasa, serta wujud dari keberhasilan dalam menjawab beragam tantangan zaman.

Baca juga: Transformasi digital jadi roda pendorong bisnis Pos Indonesia
 
Deretan rak dan boks yang tersusun di dalam gudang tempat menyimpan produk UMKM. (ANTARA/HO-Pos Indonesia)

Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022