Vietnam
Bima Sakti, pelatih timnas U-16 Indonesia, menyebut Vietnam sebagai tim yang mengorganisasi pertahanan dengan baik. Ini membuat mereka sulit ditembus lawan.

Vietnam, dia melanjutkan, memakai formasi tiga bek ketika menyerang yang berubah menjadi lima bek saat mereka mendapatkan tekanan lawan.

Kemudian, dari sisi penyerangan, Vietnam dinilai Bima bisa tampil tajam dengan mengandalkan tiga penyerang.

"Vietnam selalu menyerang dengan tiga striker yang bergerak masuk ke tengah. Jadi pemain belakang kami harus mengawasi mereka ketika kami sedang menyerang Vietnam," ujar pemain timnas Indonesia era 1990-an itu.

Demi mencetak gol ke gawang tim yang dilatih Nguyen Quoc Tuan, Bima Sakti menyiapkan beberapa strategi. Salah satunya yaitu tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti.

Untuk mengasah teknik tersebut, Bima memberikan satu sesi khusus dalam latihan di Stadion Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sleman, Jumat (5/8).

Baca juga: Bima: Indonesia tak akan "cari aman" kontra Vietnam di Piala AFF U-16

Tercatat, Indonesia sudah menciptakan dua gol dari sepakan luar kotak penalti di Piala AFF U-16 yang semuanya terjadi saat menundukkan Singapura dengan skor 9-0. Gol-gol tersebut dilesakkan oleh Mokhammad Rido Al Ikhsan dan Muhammad Riski Afrisal.

Sementara timnas U-16 Vietnam sempat membuat pelatihnya Nguyen Quoc Tuan uring-uringan lantaran beberapa kali membuat kesalahan khususnya saat menundukkan Filipina 5-0, Rabu (3/8).

Pada laga itu, skuad Vietnam beberapa kali tidak menunjukkan permainan dengan operan-operan pendek dan bagi sang juru taktik, sikap tersebut termasuk ketidakdisplinan.

"Saya sudah mengatakan kepada pemain agar tidak bermain bola-bola panjang tetapi mereka tidak mengikuti rencana dalam beberapa kesempatan," kata Nguyen, dikutip dari laman Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF).

Dalam setiap pertandingan, timnas U-16 Vietnam memang mengutamakan penguasaan bola dengan umpan-umpan pendek dan berusaha untuk mengendalikan permainan.

Nguyen Quoc Tuan tidak senang jika timnya hanya bertahan dari serangan lawan. Apalagi, mentalitas para pemain Vietnam dianggapnya belum terlalu tangguh untuk menghadapi kondisi seperti itu.

"Saat melawan Filipina, ketika sudah unggul empat, lima gol, kami seharusnya bermain sederhana dan mengendalikan bola. Namun, ada situasi di mana pemain membuat keputusan yang rumit. Pada pertandingan itu, beberapa pemain memang masuk ke lapangan dengan kemauan dan determinasi yang kurang. Kami harus mengubah itu karena kami mau melaju jauh di turnamen ini," ucap dia.

Tidak seperti Indonesia, Vietnam wajib mendapatkan kemenangan pada laga pamungkas Grup A. Motivasi ini tentu saja harus diantisipasi oleh timnas U-16 Indonesia.

Baca juga: Berbahasa Indonesia dengan Pipob Onmo, pelatih timnas U-16 Thailand

 

Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022