Jakarta,  (ANTARA News) - Pebulutangkis peringkat tujuh dunia, Taufik Hidayat mengaku lebih termotivasi untuk menjadi juara setelah secara resmi mengundurkan diri dari tim nasional pada 29 Januari 2009.

"Saya ingin tunjukkan bahwa saya masih mampu berprestasi lebih dari atlet yang lain," ujar Taufik usai memberi keterangan kepada pers mengenai pengunduran dirinya, di Jakarta, Jumat.

Untuk jangka pendek, juara Olimpiade Athena 2004 dan juara dunia 2005 itu akan membuktikan ucapannya pada turnamen All England dan Swiss Terbuka Super Series yang akan berlangsung bulan depan.

"Insya Allah juara," kata Taufik saat ditanya target yang ingin ia capai. Hingga saat ini, Taufik belum pernah menjuarai All England. Prestasi terbaiknya pada turnamen tertua BWF itu adalah menjadi runner-up duakali berturut-turut pada 1999 dan 2000.

Meski mempunyai tekad kuat untuk lebih berprestasi. Taufik mengaku kesulitan terbesar yang ia hadapi justru adalah melawan diri sendiri.

"Kadang niatnya ingin latihan tiba-tiba malas," ujar dua kali juara Asian Games yang segala kebutuhannya untuk bertanding akan diatur oleh Taufik Hidayat manajemen.

Soal pengunduran dirinya, Taufik mengatakan bahwa keputusan itu sudah ia rencanakan masak-masak dan bukanlah keputusan sesaat.

Ia membuktikannya dengan telah menyiapkan tempat latihan, pelatih dan teman latih tanding untuk melanjutkan karir bulutangkisnya yang sudah ia bina sejak berusia sembilan tahun.

"Untuk latihan ada beberapa tempat, sedangkan siapa yang melatih, mungkin saya masih akan dilatih oleh Pak Mulyo (Handoyo), sedang untuk lawan latih tanding bisa dengan asisten pelatih," paparnya.

Soal tidak dipanggilnya Mulyo kembali ke pelatnas, Taufik mengaku bahwa masalah itu menjadi salah satu alasan ia tidak kembali ke pelatnas yang sudah dihuninya sejak 1996. "Tetapi itu bukan alasan utama," katanya.

Ia berharap, keluarnya ia dari pelatnas bisa memberi peluang lebih banyak bagi pemain-pemain muda untuk mengikuti berbagai turnamen sehingga regenerasi pemain berjalan dengan baik. "Jatah saya bisa digunakan pemain-pemain muda," katanya.

Saat ditanya apakah ia masih mau membela Indonesia di ajang Internasional, pebulutangkis kelahiran 10 Agustus 1981 yang menyatakan tidak akan meninggalkan Indonesia itu masih mau membela Merah Putih.

"Yang pasti saya sekarang saya sudah keluar dari tim nasional, tetapi kalau dibutuhkan seperti untuk tim Piala Sudirman, Thomas, SEAB Games, dan Asian Games, saya bersedia," katanya.

Tahun ini Indonesia akan ambil bagian dalam kejuaraan dunia beregu campuran Piala Sudirman pada Mei dan SEAB Games di Laos pada Desember.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009