Jakarta (ANTARA) - Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pertahanan (Kemhan) mendukung sepeda motor listrik karya anak bangsa SERGAP Electric Tactical Motor Bike menjadi motor listrik militer.

Kapuslitbang Alpahan Balitbang Kemenhan Laksma TNI Danto Yuliardi Wirawan mengatakan Kemhan sedang mengembangkan motor listrik tersebut untuk keperluan militer, sebagai upaya mewujudkan lingkungan bersih dan sehat

"Sementara sedang dikembangkan untuk kebutuhan militer. Tenaganya dari listrik dan menggunakan baterai. Namun, selanjutnya sangat terbuka juga untuk digunakan secara umum. Hanya tinggal versinya saja yang disesuaikan kebutuhannya. Untuk itu, harus terus dilakukan inovasi dan dikembangkan," kata Danto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Dalam pengembangan motor yang berstandar militer, PT Eltran Indonesia (anak perusahaan LEN) berkolaborasi dengan PT BYXE Motor Indonesia (BMI).

SERGAP, yang turut tampil di Pekan Litbang Pertahanan 2022, telah lulus uji tipe dan mendapatkan Sertifikasi Uji Tipe dari Kementerian Perhubungan. Saat ini, sepeda motor listrik itu sedang berproses finalisasi Litbang Kemenhan agar bisa berstandar militer.

Kampanye atau sosialisasi kendaraan ramah lingkungan dan energi terbarukan menjadi penting dilakukan, karena masyarakat umumnya belum mengetahui manfaat penggunaan kendaraan listrik.

Baca juga: Motor listrik ALVA ONE eksis di GIIAS 2022

Selain ramah lingkungan, penggunaan kendaraan listrik bakal menekan beban anggaran bahan bakar. Penggunaan kendaraan listrik juga dapat menekan subsidi bahan bakar minyak yang dikeluarkan Pemerintah karena otomatis menekan penggunaan BBM.

"Kami juga berharap motor listrik ini nantinya menjadi pilihan masyarakat sesuai harapan dan target konversi kendaraan listrik yang dicanangkan pemerintah," katanya.

Selain perawatan, penggunaan kendaraan listrik atau motor listrik terbilang mudah, antara lain sama halnya dengan penggunaan handphone.

Ketika mulai kehabisan atau berkurangnya baterai saat dipakai, maka kendaraan itu bisa langsung diisi daya tanpa menunggu sampai habis; bahkan, penggunaan motor listrik jauh lebih ekonomis daripada kendaraan konvensional.

"Ini sekaligus menjadi upaya kemandirian ekonomi atau sarana yang bagus untuk pertahanan. Kita bisa menciptakan dan mengembangkannya sendiri," tambahnya.

Baca juga: Itenas kembangkan mobil listrik pertahanan militer "Sergap Senyap"

Sementara itu, Kabalitbang Kemhan Marsda TNI Julexi Tambayong mengatakan penggunaan kendaraan listrik untuk keperluan militer bertujuan untuk mendukung kemandirian industri pertahanan.

"Selain itu menumbuhkembangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang ada dalam masyarakat, di kalangan akademisi, komunitas riset dan memberikan apresiasi bagi pelaku atau pencipta teknologi bidang pertahanan," ujarnya.

Pekan Litbang Pertahanan 2022 sekaligus Hakteknas ke-27 diselenggarakan Badan Riset dan dan Inovasi Nasional (BRIN).

Pemenang Lomba Karya Inovasi Teknologi Pertahanan diikutsertakan mengisi stand pameran pada Pekan Litbang Pertahanan di Balitbang Kemenhan, Pondok Labu, Jakarta, pada Kamis (11/8) hingga Jumat.

Baca juga: Menhub dorong penggunaan kendaraan listrik karya anak bangsa

Pewarta: Tasrief Tarmizi
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022