Jakarta (ANTARA News) - Tol Cipularang yang hingga kini belum beroperasi normal karena masih dalam perbaikan mengalami kerugian sampai Rp125 juta per hari. "Oleh karenanya kita akan berupaya pada akhir Maret 2006 dapat rampung seluruhnya," kata Direktur Operasi PT Jasa Marga Sarwono Oetomo di Jakarta, Jumat. Bahkan potensi kerugian saat ditutup untuk jalur Jakarta - Bandung pada 29 Januari - 16 Februari 2006 mencapai Rp5 miliar. Saat dibuka kembali arus lalulintas kembali meningkat baik dari arah Jakarta maupun melalui Gerbang Tol Sadang dan Jatiluhur meskipun hanya dibatasi kendaraan kecil Golongan I dan II A. Perbaikan sendiri berdasarkan laporan tinggal 95 persen yakni di kilometer 91,600 dari enam titik yang direkomendasi tim independen. Diakuinya memang terjadi peningkatan arus kendaraan tetapi karena belum dibuka penuh, kendaraan yang masuk tidak sesuai harapan sehingga kerugiannya sekitar Rp125 juta per hari. Dijelaskannya ketika beroperasi penuh jumlah kendaraan yang masuk ke Cipularang dapat mencapai Rp350 juta per hari. Perbaikan diharapkan sudah permanen sehingga nanti tidak perlu petugas harus berjaga-jaga di lokasi 24 jam penuh. Diharapkan pengguna dapat aman dan nyaman melalui tol Cipularang. Secara keseluruhan kecelakaan di tol mengalami penurunan dari sisi kualitas meski kuantitas naik, sebanyak 70 persen karena faktor manusia.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006