Los Angeles (ANTARA) - Elon Musk, bos Tesla Inc Elon Musk, mengatakan pada Selasa (16/8) bahwa ia mendukung calon yang moderat dari Partai Republik maupun calon moderat dari Partai Demokrat. 

Pernyataan itu muncul hanya berselang tiga bulan setelah Musk mengumumkan bahwa ia akan memilih Partai Republik.

"Untuk lebih jelasnya, saya mendukung separuh bagian kiri Partai Republik dan separuh bagian kanan Partai Demokrat!", tulis salah satu manusia paling kaya di dunia itu di Twitter, saat akan menghadiri penggalangan dana untuk Kevin McCarthy,  menurut New York Times.

McCarthy adalah anggota DPR Amerika Serikat dari Partai Republik.

Penggalangan dana itu akan diadakan di Wyoming, negara bagian tempat anggota Partai Republik Liz Cheney menghadapi penantang utama dari dalam partainya sendiri yang didukung oleh mantan Presiden Donald Trump.

Trump menyokong penantang tersebut karena Cheney mendukung pemakzulan Trump setelah para pendukung mantan presiden tersebut menyerbu Gedung Capitol pada 6 Januari 2021.

Cheney dicopot dari peran kepemimpinan di Partai Republik setelah ia mengkritik Trump.

Musk dalam cuitannya pada Mei tahun ini mengatakan bahwa dia telah memilih Partai Demokrat pada masa lalu, tetapi suaranya mendatang akan diberikan kepada Partai Republik.

Musk belakangan sering berkomentar tentang politik.

Ia, misalnya, mengatakan pada awal musim panas ini bahwa dirinya condong mendukung Ron DeSantis, tokoh Partai Republik yang saat ini menjabat gubernur Negara Bagian Florida, untuk menjadi presiden pada pilpres 2024. 

Musk menganggap Trump terlalu tua untuk menjabat sebagai presiden lagi.

Pada Juni, Presiden Joe Biden membandingkan Tesla yang dinaggapnya tidak sebaik Ford Motor Co. 

Biden juga dengan sinis berharap Musk "meraih banyak keberuntungan" dalam "perjalanannya ke bulan" setelah miliarder itu menyampaikan keluhan soal ekonomi.

Musk juga sering melontarkan cuitan tajam yang ditujukan kepada Biden dan mengkritik pendekatan sang presiden AS yang lebih mendahulukan kepentingan serikat pekerja serta menggelontorkan subsidi untuk membangun pasar kendaraan listrik. 


Sumber: Reuters 

Baca juga: Trump dan Musk saling ejek di media sosial

Baca juga: SpaceX ungkap penumpang pertama penerbangan ke bulan


 

Musk mengalahkan Bezos sebagai orang terkaya di dunia

Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022