New York (ANTARA) - Wall Street menguat moderat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), setelah data menunjukkan ekonomi tetap relatif kuat dan perkiraan penjualan yang optimis dari Cisco Systems membantu mengangkat sektor teknologi lebih tinggi.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 18,72 poin atau 0,06 persen, menjadi menetap di 33.999,04 poin. Indeks S&P 500 naik 9,70 poin atau 0,23 persen, menjadi berakhir di 4.283,74 poin. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 27,22 poin atau 0,21 persen, menjadi ditutup di 12.965,34 poin.

Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor energi dan teknologi masing-masing meningkat 2,53 persen dan 0,49 persen, melampaui sisanya. Sementara itu, sektor real estat merosot 0,75 persen, merupakan kelompok berkinerja terburuk.

Investor masih menilai risalah Rabu (17/8/2022) dari pertemuan Federal Reserve Juli, yang awalnya mereka lihat mendukung sikap bank sentral yang kurang agresif.

Tetapi risalah tidak secara jelas mengisyaratkan laju kenaikan suku bunga dan menunjukkan pembuat kebijakan berkomitmen untuk menaikkan suku bunga untuk menjinakkan inflasi.

"Kami berada pada titik di mana orang mencoba untuk membuat penilaian tentang apakah tingkat suku bunga yang lebih tinggi yang tak terhindarkan akan mencekik pasar," kata Rick Meckler, mitra di Cherry Lane Investments di New Vernon, New Jersey.

"Benar-benar ada dua kubu-satu yang merasa yang terburuk ada di belakang kita dan terus membeli di tengah aksi jual ini, dan kubu yang merasa yang terburuk ada di depan kita dan seperti ini adalah semacam reli pasar bearish yang akan mundur."

Pedagang memperkirakan peluang yang lebih besar untuk kenaikan 50 basis poin dalam biaya pinjaman pada September daripada kenaikan 75 basis poin untuk ketiga kalinya.

Sementara itu, saham Cisco melonjak 5,8 persen dan berada di antara yang positif terbesar di tiga indeks utama, setelah memberikan perkiraan optimis untuk penjualan kuartal pertama pada Rabu (17/8/2022) malam karena pemulihan COVID-19 di China mengurangi kekurangan rantai pasokan.

Mendukung pandangan bahwa Fed mungkin perlu lebih hawkish, data Kamis (18/8/2022) menunjukkan momentum yang kuat di bidang ekonomi AS.

Indeks manufaktur bulanan Federal Reserve Philadelphia naik menjadi 6,2 bulan ini dari negatif 12,3 pada Juli, melampaui semua 30 perkiraan dalam jajak pendapat ekonom Reuters.

Juga, serangkaian pejabat bank sentral AS mengatakan pada Kamis (18/8/2022) bahwa Fed perlu terus menaikkan biaya pinjaman untuk mengendalikan inflasi yang tinggi, meskipun mereka memperdebatkan seberapa cepat dan seberapa tinggi untuk mengangkatnya.

The Fed telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 225 basis poin sepanjang tahun ini. Fokus sekarang bisa beralih ke simposium Jackson Hole tahunan Fed akhir pekan depan.

Keuntungan lain dalam saham dengan pertumbuhan tinggi termasuk Nvidia yang terangkat 2,4 persen.

Di antara penurunan hari ini, saham Kohl's Corp anjlok 7,7 persen, setelah pengecer itu memangkas penjualan setahun penuh dan perkiraan labanya. Target Corp 1,3 persen, menambah kerugian dari Rabu (17/8/2022) ketika melaporkan penurunan laba kuartalan 90 persen lebih besar dari perkiraan.

Setelah awal tahun yang brutal, saham-saham melonjak sejak pertengahan Juni, sebagian karena laporan laba perusahaan yang optimis.

Dengan langkah besar baru-baru ini dan laporan laba kuartal kedua hampir selesai, pasar mungkin "pada sedikit keseimbangan," kata Meckler.

Volume transaksi di bursa AS mencapai 9,43 miliar saham, yang akan menjadi yang terendah untuk sejauh tahun ini.

Baca juga: Dolar naik, pejabat Fed sebut lebih banyak suku bunga naik diperlukan

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022