Tanjung Selor (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi meninjau dan memastikan kelancaran pembangunan pelabuhan pada proyek strategis nasional (PSN), yakni Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning-Mangkupadi di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara (Kaltara).

Menhub Budi Karya di Tanjung Selor, Jumat menjelaskan ini sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Jokowi yang dalam rapat terbatas
11 Juli 2022 di Jakarta.

Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas untuk percepatan pembangunan megaproyek KIHI dihadiri sejumlah menteri terkait termasuk Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang.

Menhub Budi Karya dan Gubernur Kaltara usai istirahat sekitar 10 menit di ruang transit VVIP Bandara Tanjung Harapan Tanjung Selor Bulungan langsung bertolak meninjau lokasi KIHI yang berjarak sekitar 75 Km atau sekitar 2 jam perjalanan darat menuju Tanah Kuning-Mangkupadi dari pusat kota.

Namun, Menhub didampingi gubernur berangkat ke lokasi KIHI menggunakan pesawat helikopter.

"Kami akan mengecek kesiapan lokasi pembangunan pelabuhan di Tanah Kuning," tutur Gubernur Zainal A Paliwang.

Gubernur mengungkapkan, dalam rapat terbatas, Presiden Joko Widodo meminta infrastruktur pendukung yang ada di kawasan industri segera dibangun.

“Bapak Presiden meminta supaya konektifitas infrastruktur dapat segera terbangun di sana. Jadi ini maksud kunjungan Bapak Budi Karya Sumadi (Menhub) sebagai tindak lanjut arahan Bapak Presiden,” ujar Gubernur.

Konsep kawasan industri hijau ini akan menjadi yang terbesar di dunia serta memiliki keunggulan geostrategi untuk menampung kegiatan-kegiatan ekonomi yang bernilai tinggi dan berdaya saing.

Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa sekarang Indonesia akan masuk pada hilirisasi pada industrialisasi bahan-bahan mentah. Ia menegaskan bahwa ke depannya sebagian besar ekspor dari Kaltara akan

KIHI Tanah Kuning merupakan PSN yang tengah digenjot realisasinya mulai dari sisi administratif perizinan maupun pembangunan fisiknya.

Presiden Joko Widodo pada kunjungan meninjau proyek strategis nasional (PSN) ini akhir 2021 menyatakan proyek industri hijau ini diproyeksikan menjadi terbesar di dunia dan menjadi instrumen transformasi ekonomi baru di republik ini.

Oleh sebab itu, Presiden memerintahkan seluruh jajaran kementerian dan lembaga negara, termasuk pemerintah daerah, diminta serius dalam mengelola pembangunan kawasan industri tersebut.

Terdapat empat pengelola di kawasan industri hijau terbesar di dunia itu seluas 30.000 hektare yakni PT. Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI), PT Kawasan Industri Kawasan Indonesia (KIKI), PT. Industri Strategis Indonesia (ISI) dan PT Kayan Patria Propertindo.

Rencana nilai investasi secara menyeluruh Rp1.800 triliun murni swasta. Diperkirakan KIHI akan menyerap kurang lebih 60 ribu tenaga kerja konstruksi dan pelaku jasa konstruksi.

Berbagai industri yang rencananya di KIHI antara lain pembuatan pabrik hidrogen dan amonia, "smelter" aluminium dan pabrik baterai mobil listrik.

Baca juga: Luhut ungkap proyek kawasan industri hijau terbesar dunia di Kaltara

Baca juga: Pemerintah lanjutkan proyek jalan perbatasan RI - Malaysia di Kaltara

Pewarta: Ayu Prameswari
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022