Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah melalui Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh dan Nias bersama Koordinator PBB untuk Pemulihan Aceh and Nias (UNORC) akan mengadakan rangkaian kegiatan peringatan satu tahun pasca gempa bumi Nias pada tanggal 28 Maret 2006 di Gunung Sitoli, Nias, Sumatera Utara. "Upacara Peringatan Satu Tahun Pasca Gempa Bumi Nias akan dipimpin oleh Gubernur Sumatera Utara Rudolf Pardede," kata Kepala Komunikasi BRR NAD-Nias Mirza Keumala, di Jakarta, Senin. Pada peringatan tersebut akan dihadiri oleh Kepala BRR Kuntoro Mangkusubroto dan Bupati Nias Binahati Baeha, Wakil-wakil Donor dan NGO dari Asian Development Bank, Australia, Kanada, Jerman, Jepang, Amerika Serikat, dan World Bank. Peringatan tersebut akan diwarnai berbagai aktifitas termasuk peletakan karangan bunga dan pembacaan doa di pemakaman umum korban bencana di Vodo. Puncak acara akan ditandai dengan mengheningkan cipta pada pukul 23.09 WIB tepat pada saat gempa bumi dahsyat tersebut mengguncang Nias, dan kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan seni budaya Nias. Gempa bumi terjadi di Nias, 28 Maret 2005, saat itu masyarakat Nias masih belum pulih dari bencana tsunami yang menelan korban 140 orang dan mengakibatkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal, sebuah bencana kedua yang lebih dahsyat datang menimpa. Tsunami pada Desember 2004 telah mengakibatkan kerusakan pada pesisir barat, utara dan selatan Nias, namun gempa bumi yang terjadi pada pukul 23.09 WIB tanggal 28 Maret telah berdampak pada seluruh Kepulauan Nias. Pusat gempa bumi berada 30 km di bawah permukaan Samudera Indonesia, 200 km sebelah barat dari Sibolga, Sumatera atau 1400 km barat laut dari Jakarta, ditengah-tengah jarak antara Pulau Nias dan Simeulue. Gempa bumi berkekuatan 8,7 pada skala Richter tersebut merupakan gempa kedua terbesar di dunia sejak tahun 1964, yang menelan korban 850 orang meninggal dunia dan melukai 6.000 orang, serta mengakibatkan kerusakan berat pada bangunan, sekolah dan infrastruktur. Lebih dari 80.000 orang kehilangan tempat tinggal.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006