Jakarta (ANTARA) -
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan, revitalisasi Halte TransJakarta Harmoni belum tentu berdampak kepada kedai kopi atau kafe bernama "Qopi Untuk Semua" di lokasi tersebut.

Kedai kopi tersebut menjadi perbincangan warganet karena menyebabkan warga berdesakan saat akan menggunakan TransJakarta.
 
"Ya memang kebetulan juga tempat tersebut seperti yang lain-lain kan dilakukan revitalisasi. Nanti dilihat apa sekalian langsung dibubarin atau nggak kedai kopinya," ujar Riza di Jakarta, Sabtu.
 
Riza mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan operasional kedai "Qopi Untuk Semua" akan dihentikan atau tidak karena masalah keberadaan kedai tersebut masih dalam proses evaluasi oleh TransJakarta.
 
"Ya nanti diputuskan dalam proses evaluasi ya. Itu kan tidak bisa secepat itu langsung ditutup," katanya.

Baca juga: TransJakarta gratis akibatkan penumpang membludak
Baca juga: Kantor Wali Kota Jaktim buka kedai kopi dengan berdayakan disabilitas
 
Menurut dia, ada permasalahan dan faktor lain yang menuntut pihak TransJakarta untuk tidak semena-mena langsung menghentikan operasional kedai tersebut.
 
"Ada proses kan. Orang di situ mungkin ada kontrak dan sebagainya, tapi keluhan warga menjadi perhatian," tuturnya.
 
Riza menambahkan, sebelum keputusan dibuat, kedai kopi tersebut tetap diperbolehkan untuk beroperasi di Halte TransJakarta Harmoni.
 
Revitalisasi Halte Harmoni rencananya dilakukan pada September mendatang. Revitalisasi tersebut akan menambah jumlah deretan halte TransJakarta yang telah dan sedang dalam tahap revitalisasi di tahun ini.
 
Sebelumnya, viral kedai kopi di Halte TransJakarta Harmoni, Jakarta Pusat. Keberadaan kedai kopi itu menyebabkan penumpang berdesak-desakan.
 
Dalam video viral yang diunggah Instagram @localconnect tampak pemandangan kedai kopi yang berdiri di antara penumpang bus TransJakarta yang sedang berdesakan mengantre di dalam halte.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022