Jakarta (ANTARA) - PT Asuransi Tri Pakarta (TRIPA) menargetkan premi menembus Rp2,5 triliun pada 2024 melalui sinergi dan kolaborasi serta inisiasi bisnis baru, seiring dengan perjalanan perseroan yang pada 21 Agustus 2022 lalu tepat berusia 44 tahun.

Direktur Utama TRIPA G. C. Koen Yulianto mengatakan, dalam lima tahun terakhir, perseroan bisa tumbuh cepat dan berkesinambungan. Hal itu bisa dilihat dari kinerja keuangan dan operasional perusahaan.

"Kami ingin tumbuh lebih cepat dan naik kelas. Ditargetkan Gross Premi Written (GPW) akan tembus Rp2,5 triliun pada 2024. Ke depan, kami juga akan menginisiasi berbagai bisnis baru di luar captive market," ujar Koen dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Di tengah tekanan pandemi sejak 2020 hingga saat ini, kinerja TRIPA tetap positif dan bertumbuh. Pada 2021, laba bersih yang berhasil dicapai sebesar Rp61,38 miliar, dan GPW mencapai Rp934 miliar.

Baca juga: OJK dorong penguatan tata kelola dan manajemen risiko sektor asuransi

Hingga posisi Juli 2022, laba bersih TRIPA telah mencapai Rp57,80 miliar, dan hingga akhir tahun ini ditargetkan bisa mencapai Rp100 miliar, atau melebihi target dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang sebesar Rp65,80 miliar.

Di samping memacu bisnis, TRIPA juga tetap mengupayakan kesehatan dan efisiensi usaha. Selain Risk Based Capital (RBC) yang selalu dijaga di atas 150 persen, pihaknya juga memiliki Combined Operating Ratio (COR) yang baik di atas angka rata-rata industri.

"Saat ini RBC kami berada di angka 154 persen, sedangkan COR kami hingga Juli 2022 berada di angka 81,24 persen, di mana rata-rata industri asuransi mencapai lebih dari 90 persen," kata Koen.

Sementara itu, lanjut dia, hingga Juli 2022, hasil underwriting murni bersih TRIPA mencapai Rp38,49 miliar. Kemudian dari sisi hasil investasi tercatat mencapai Rp19,1 miliar.

Baca juga: Pendapatan industri asuransi jiwa Rp62,3 triliun di kuartal I 2022

Selain itu, TRIPA merupakan salah satu perusahaan asuransi yang klaim asuransinya rendah, terutama untuk properti.

"Artinya, kami cukup efisien dan profitable," ujar Koen.

Perusahaan asuransi umum yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Dana Pensiun (Dapen) BNI itu optimistis bisa terus tumbuh meski di tengah kondisi perekonomian yang diwarnai ancaman resesi dan ketidakpastian ekonomi global.

"Pada 24 Agustus 2022, kita akan melakukan sinergi dan kolaborasi bersama BNI. Ada beberapa kerja sama yang akan ditandatangani dalam rangkaian HUT TRIPA ke-44, yakni penandatanganan e-bond untuk tender garansi bank, penandatanganan kerja sama cash management terutama virtual account, penandatanganan jaringan asuransi kredit Xpora BNI, dan penandatanganan kerja sama referral dengan BNI Life," kata Koen.

Baca juga: AAJI: Tertanggung asuransi jiwa tumbuh 18,1 persen di kuartal I 2022

Baca juga: Industri asuransi jiwa bayar klaim Rp43,35 triliun pada kuartal I 2022

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022