Jayapura (ANTARA) - Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama (KNMB) dari Universitas Islam Negeri  (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Naufal Fadhel mengagumi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Indonesia dengan Papua New Guinea (PNG) di Jayapura.

Fadhel ditemui di PLBN Skouw di Distrik Muara Tami, Jayapura, Selasa, mengaku baru pertama kali mengunjungi lokasi yang berbatasan dengan PNG, meski sudah menginjak tanah Papua untuk melaksanakan PPKM sejak 18 Juli 2022.

Tujuannya berkunjung ke PLBN Skouw untuk mengetahui lokasi ujung paling timur wilayah Jayapura.

Kesan pertama Fadhel melihat PLBN Skouw adalah sangat indah dan terawat. Hanya saja pintu gerbang dari pagar PLBN Skouw menuju zona netral yang berbatasan langsung dengan PNG masih ditutup sejak pandemi COVID-19 melanda 2020.

"Harapan saya, melihat pandemi yang sudah mulai berkurang, alangkah baiknya untuk dibuka kembali. Karena banyak dari warga Indonesia sendiri ingin melihat dari gerbang ini," kata Fadhel.

Baca juga: Wisatawan merasa seperti di luar negeri saat kunjungi PLBN Skouw

Penanggungjawab Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) PLBN Skouw, Jimmy P Sirait menjelaskan  sejak pintu perbatasan ditutup pada Januari 2020 karena kasus COVID-19 hingga saat ini pada Agustus 2022, jumlah perlintasan di PLBN Skouw sangat signifikan penurunannya.

Namun, TPI PLBN Skouw tetap membuka pelayanan perlintasan, khususnya yang bersifat darurat (emergency). Misalnya, deportasi dan lain-lain.

"Jadi bisa dibilang 70 persen turun dari hari normalnya, kurang lebih seperti itu," kata Jimmy ditemui di PLBN Skouw di Distrik Muara Tami, Jayapura, Selasa.

Sejak ada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2022 tentang Pengaturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di luar Jawa-Bali, PLBN Skouw sebetulnya salah satu PLBN yang dapat dibuka kembali.

Baca juga: PLBN Skouw kenalkan prosesi penyambutan tamu dengan injak piring

Selain PLBN Skouw, ada PLBN Aruk, PLBN Entikong, PLBN Motaain, PLBN Nanga Badau, PLBN Montamasin, PLBN Wini dan PLBN Sota.

Hanya saja masih ada kendala untuk membuka PLBN Skouw ini. Menurut Jimmy, dari pihak PNG belum siap untuk membuka pintu perbatasan.

Adapun pintu gerbang perbatasan sebetulnya tidak diperuntukkan bagi kegiatan lain selain perlintasan orang atau barang ke luar negeri seperti berwisata. Namun, akhir-akhir ini tempat itu menarik perhatian pengunjung yang ingin berswafoto.

Jimmy mengatakan, kegiatan berwisata masih diperkenankan oleh instansi terkait sampai ke pagar perbatasan saja.

"Memang ini adalah kebijakan resmi dari pengelola untuk izin pengunjung yang berwisata swafoto di sini hanya sampai pagar perbatasan," kata Jimmy.
Baca juga: Maria Magdalena dan cerita tiga jam di tapal batas RI-PNG
 

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022