Layanan karantina harus berjalan dengan sistem digital untuk kelancaran dan kemudahan proses perkarantinaan.
Timika (ANTARA) - Badan Karantina Indonesia (Barantin) memastikan bahwa layanan pada Pos Lintas Batas Negara (PLBN) terjamin transparan dan berkualitas.

Kepala Badan Karantina Indonesia Sahat M Panggabean melalui rilisnya, di Timika, Papua Tengah, Jumat, mengatakan guna mendorong penguatan perlindungan negara di perbatasan maka diperlukan adanya tindakan karantina yang transparan dan berkualitas.

"Tindakan karantina yang transparan dan berkualitas itu, seperti meningkatkan sanitasi perkarantinaan baik pemasukan maupun pengeluaran, ke dalam maupun ke luar Indonesia," katanya pula.

Menurut dia, PLBN Skouw diharapkan dapat menjadi salah satu border yang menggambarkan citra Indonesia dalam mengembangkan ekonomi UMKM di lintas perbatasan.

"Hal ini juga harus didukung dengan fasilitas yang memadai dalam proses Custom, Immigration, Quarantine (CIQ)," ujarnya lagi.

Dia menjelaskan dalam memajukan CIQ di PLBN Skouw harus bekerja sama menjadi satu tim di bawah undang-undang agar tercipta koordinasi dan sinergi antar-instansi dalam menjaga Indonesia.

"Saya berharap dengan adanya fasilitas di Instalasi Karantina Hewan dapat dijaga kebersihan dan kualitasnya untuk dapat digunakan kembali," katanya lagi.

Dia menambahkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertanggung jawab di laboratorium harus memiliki kompetensi unggul yang sama, sehingga terbentuk pelayanan perkarantinaan yang profesional dan sesuai aturan.

"Layanan karantina harus berjalan dengan sistem digital untuk kelancaran dan kemudahan proses perkarantinaan," ujarnya lagi.
Baca juga: Karantina Pertanian Entikong: Waspada cacar monyet di PLBN RI-Malaysia
Baca juga: Karantina perbatasan rela dituduh merampas demi tegaknya aturan

Pewarta: Agustina Estevani Janggo
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024