Beijing (ANTARA) - Perdana Menteri China Li Keqiang dan PM Belanda Mark Rutte berjanji akan mempererat kerja sama bilateral di segala bidang.

Dalam percakapan telepon untuk memperingati 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara, Selasa (24/8), Li menyatakan bahwa China dan Belanda sebagai mitra yang sangat penting.

China sangat mementingkan peningkatan hubungan dengan Belanda," kata PM Li sebagaimana rilis Kementerian Luar Negeri China, Rabu.

Oleh sebab itu, dia menambahkan bahwa China siap bekerja sama dengan Belanda agar kemitraan lebih terbuka dan pragmatis sehingga memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat kedua negara.

"China bersedia bekerja sama dengan Belanda untuk memperkuat rasa saling percaya secara politik, memanfaatkan kekuatan yang saling melengkapi, membuka peluang kerja sama, dan meningkatkan dialog dan komunikasi," kata Li.

Li mempersilakan produk-produk pertanian berkualitas dari Belanda memasuki pasar China.

Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan antipandemi COVID-19, China siap menambah jadwal penerbangan langsung kedua negara demi terwujudnya peningkatan kerja sama, kata Li.

Sementara itu, PM Rutte menganggap kemitraan kedua negara sangat spesial dan bahkan lebih mendalam.

Pihaknya siap memperdalam kerja sama dengan China dalam bidang perdagangan, transportasi, pertanian, perubahan iklim, pertukaran masyarakat, peningkatan dialog dan komunikasi, dan kerja sama multilateral lainnya.

Dalam percakapan telepon tersebut, Li dan Rutte juga bertukar pandangan tentang kepentingan bersama dalam isu regional dan internasional.

Baca juga: Parlemen Belanda: Perlakuan China terhadap Uighur adalah genosida
Baca juga: PM Belanda: Belum ada keputusan libatkan China dalam pembangunan 5G

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022