Kota Bengkulu (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu mencatat ada sebanyak tujuh kali peristiwa gempa susulan setelah pada malam kemarin (23/08) terjadi gempa bumi bermagnitudo 6.5 yang berpusat di Barat Daya Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu.
 
Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Bengkulu Anang Anwar di Kota Bengkulu, Rabu, mengatakan bahwa gempa susulan yang berpusat di Barat Daya Kabupaten Kaur dengan kekuatan paling besar sekitar 4,3 magnitudo.
 
"Dan dengan kedalaman gempa berada di kedalaman laut sekitar 43 Kilometer," kata Anang.
 
Meskipun terjadi gempa susulan sebanyak tujuh kali, namun pihaknya memastikan bahwa peristiwa tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami di perairan Bengkulu.
 
Ia meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada jika terjadi gempa susulan dan tetap memantau informasi yang dikeluarkan oleh BMKG Bengkulu.
   
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu memperkirakan kerugian akibat gempa berkisar Rp25 juta.
 
Dengan satu orang korban jiwa serta dua unit bangunan rusak di wilayah Kabupaten Kaur.
 
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu menyebutkan gempa yang berkekuatan 6,5 magnitudo yang berpusat di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu tidak berpotensi tsunami.
 
Analis Gempa Bumi BMKG Kepahiang Sabar Ardiansyah menjelaskan bahwa pusat gempa terjadi di dalam perairan laut dengan kedalaman 12 kilometer di perairan Kabupaten Kaur.
 
Tepatnya di 4.33 Lintang Selatan, 95 Barat Tenggara atau 68 Kilometer Barat Daya Kota Bengkulu.
 
5.22 Lintang Selatan, 102.95 Barat Tenggara atau berada di 64 Kilometer Barat Daya Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu.

Baca juga: Gempa berkekuatan 6,5 magnitudo di Bengkulu tidak berpotensi tsunami
 

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022