Jakarta (ANTARA) - DJI akhirnya mendebutkan drone teranyarnya yakni DJI Avata yang akan menambah jajaran drone First Person View (FPV) mereka.

Drone itu diklaim lebih ramah untuk pengguna pemula sehingga lebih mudah untuk digunakan.

Avata terlihat berbeda dari entri DJI sebelumnya, terutama karena pelindung baling-baling bawaan yang memungkinkan drone untuk bersentuhan dengan objek tetapi tetap berada di udara.

Baca juga: DJI Mavic 3 mulai dipasarkan untuk penggemar drone di Indonesia

Mengutip XDA Developers, Jumat, dengan adanya fitur itu maka pengguna akan lebih lama menerbangkan drone di udara dan bisa melakukan eksplorasi lebih memuaskan.

Fitur lainnya yang menjadi keunggulan DJI Avata adalah "Turtle Mode", jadi jika anda tak sengaja menjatuhkan drone yang sedang terbang maka drone bisa menyesuaikan diri dengan mendaratkan perangkat dengan bagian punggungnya sehingga potensi kerusakan bisa diminimalisir.

Dari segi kamera, Avata mengemas sensor CMOS 1/1,7 inci dengan aperture f/2.8.

Spesifikasi ini menawarkan bidang pandang yang luas dengan sudut 155 derajat serta dukungan hingga perekaman 4K pada 60 frame per detik.

Drone ini juga mampu menghasilkan rekaman terlihat mulus dengan fitur DJI RockSteady 2.0 dan HorizonSteady.

Untuk mereka yang tertarik untuk menciptakan tampilan yang lebih profesional dengan drone, maka pengguna bisa memanfaatkan profil warna video D-Cinelike DJI.

Drone DJI Avata dibanderol seharga 629 dolar AS untuk perangkat drone-nya saja atau setara Rp9,3 juta.

Baca juga: Kiat berkarir menjadi pilot drone profesional

Baca juga: DJI hentikan pengiriman dan penjualan drone ke Rusia dan Ukraina

Baca juga: Penelitian baru buktikan Drone bisa terbang mandiri melintasi hutan

Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022