Jakarta (ANTARA) - Pemuncak klasemen sementara Max Verstappen dari tim Red Bull dan rivalnya dari Ferrari, Charles Leclerc akan start Grand Prix Belgia pada Minggu dari posisi belakang menyusul penalti karena pergantian komponen mesin.

Mereka telah melebihi batas alokasi komponen mesin yang diizinkan dalam satu musim sehingga memicu penalti mundur posisi start, demikian laman resmi Formula 1.

Pebalap McLaren Lando Norris, Valtteri Bottas dari Alfa Romeo, Esteban Ocon dari Alpine juga mendapat penalti serupa, sedangkan Mick Schumacher dari Haas dapat penalti mundur 10 posisi start.

Baca juga: Peluang hattrick Verstappen di balapan "kandang" GP Belgia
Baca juga: Statistik Grand Prix Belgia di Spa


Para pebalap memilih melakukan pergantian komponen mesin, dengan konsekuensi penalti itu, di sirkuit Spa-Francorchamps di mana menyalip lebih mudah ketimbang trek-trek lainnya.

Penalti tersebut akan mempengaruhi peta persaingan akhir pekan ini di saat dua pebalap protagonis Leclerc dan Verstappen akan mengawali serangan dari belakang grid.

Mercedes akan memiliki peluang bertarung di depan dan bahkan mengklaim kemenangan pertamanya musim ini.

Carlos Sainz dari tim Ferrari dan Sergio Perez dari Red Bull juga bakal merengkuh peluang emas itu saat rekan-rekan satu tim mereka berada di belakang.

Menuju GP Belgia, Verstappen mengantongi keunggulan 80 poin dari Leclerc setelah 13 balapan dari 22 yang dijadwalkan musim ini.

Baca juga: Sejarah saja tak cukup selamatkan balapan ikonis di F1
Baca juga: Alfa Romeo akan berpisah dengan Sauber pada akhir 2023

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022