Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Yayasan Pendidikan Pelita Harapan Stephanie Riady mengatakan pihaknya melalui Universitas Pelita Harapan (UPH) mendukung Presidensi G20 dengan pembentukan pusat studi.

“UPH merupakan mitra yang terpilih untuk mendukung Presidensi G20 Indonesia, yaitu melalui pembentukan pusat studi G20 Indonesia, yang merupakan kolaborasi antara Kementerian Koordinator bidang Perekonomian,” ujar Stephanie Riady di Jakarta, Ahad.

Baca juga: UPH Festival hadirkan tiga menteri sebagai pembicara tamu

Dia menambahkan untuk mendukung Presidensi G20 tersebut, dilakukan sejumlah seminar dan webinar dengan berbagai mitra, kegiatan mahasiswa, hingga penelitian untuk mendukung kebijakan berbasis penelitian.

“UPH menyambut baik kegiatan bersama dengan B20 goes to campus, dan berharap ada sinergi ke depannya untuk menyukseskan Presidensi G20 Indonesia,” kata dia.

Sebelumnya, UPH menyelenggarakan program B20 goes to campus yang diikuti sejumlah pemangku kepentingan dan juga mahasiswa. Program tersebut merupakan bagian dari UPH Festival 2022.

Ketua Forum Bisnis (B20) dalam G20, Shinta Kamdani, mengatakan masyarakat harus bangga dengan Presidensi G20 Indonesia. Shinta mengatakan G20 mewakili ekonomi dunia dan kekuatan politik, yang menggambar 80 persen GDP dunia, 75 persen ekspor global, dan 60 persen populasi dunia.

“B20 Indonesia bekerja menerjemahkan visi ekonomi Presiden Jokowi untuk masa depannya, diantaranya melalui kesehatan global, transformasi digital dan transisi energi,” kata Shinta.

Baca juga: Sebanyak 21 mahasiswa UPH raih beasiswa IISMA

Baca juga: Pusat Studi G20 diharapkan jadi pusat penelitian penanganan isu global


Shinta berharap hasil dari B20 tidak hanya usulan kebijakan yang akan disampaikan pada ajang G20, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan investasi di Tanah Air.

Hal itu tidak hanya dapat dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi seluruh pemangku kepentingan termasuk masyarakat.

Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022