Jayapura (ANTARA) -
Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua optimistis tingginya antusias warga yang datang pada Festival Kopi Papua 2022 menjadi pertanda baik bagi pemulihan ekonomi di Bumi Cenderawasih.
 
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Juli Budi Winantya di Jayapura, Minggu, mengatakan hal tersebut berdasarkan pengunjung yang datang per hari lebih dari 4000, jika dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya 2.700 orang.
 
"Hal ini menandakan daya beli masyarakat juga semakin meningkat, " katanya.
 
Menurut Juli, transaksi pada pelaksanaan Festival Kopi Papua selama empat hari mencapai Rp300 juta, sehingga pihaknya berharap agar pemulihan ekonomi di Papua semakin membaik.

Baca juga: BI Papua tampilkan 60 UMKM dalam Festival Kopi di Gernas BBI
 
"Dari segi transaksi per hari dan pengunjung menggambarkan daya beli masyarakat yang datang cukup tinggi sehingga semakin meningkat pertumbuhan ekonomi, " ujarnya.
 
Dalam kesempatan ini, ia memastikan pemulihan ekonomi mulai terjadi di Papua, setelah pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2022 tercatat sebesar 14,38 persen, atau lebih baik dari triwulan I-2022 sebesar 13,33 persen .
 
"Kami harap pada triwulan ketiga juga meningkat serta ke depan dengan adanya pameran tersebut komoditas kopi akan lebih berperan untuk ekonomi Papua," katanya lagi.
 
Pihaknya berharap semua UMKM dan kopi Papua bisa go internasional dengan sebanyak 50 UMKM saat ini sedang dalam pendampingan untuk masuk ke Platform digital atau yang dikenal dengan On Boarding UMKM.

Baca juga: Gubernur BI ungkap transaksi di Gernas BBI lebih dari Rp18,3 miliar

Baca juga: Bank Indonesia dorong peningkatan kapasitas UMKM Papua Barat

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022