Jakarta (ANTARA) - Warga korban kebakaran di Jalan Swadaya PLN RT 13/02, Cakung, Jakarta Timur, membutuhkan pendampingan psikologi dari pihak terkait.

Ketua RT 13, Insuwandi mengatakan, pendampingan psikologi itu diperlukan untuk menghilangkan trauma warga terutama anak-anak.

"Khususnya anak-anak. Kalau yang dewasa mungkin sudah memahami namanya musibah, kalau anak-anak kan kita nggak tahu," kata Insuwandi di Jakarta, Senin.

Insuwandi menambahkan, terdapat 54 kepala keluarga (KK) dengan total 150 jiwa yang terdampak akibat musibah kebakaran tersebut.

Dia mengatakan. kebanyakan warganya tidak sempat untuk menyelamatkan harta benda saat kebakaran tersebut terjadi.

"Bisa dibilang 90 persen harta benda yang ada tidak bisa diselamatkan karena terbakar. Jadi cuma menyelamatkan diri aja gitu yang paling utama," ujar Insuwandi.

Insuwandi juga mengatakan, warga kehilangan sejumlah dokumen kependudukan yang ikut hangus terbakar bersama puing-puing bangunan.

Baca juga: Kebakaran hanguskan 40 rumah di Cakung
Baca juga: Petugas duga kelebihan beban listrik jadi penyebab kebakaran di Cakung


Untuk itu, dia juga berharap kepada Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Sudin Dukcapil) untuk membantu warganya mendapatkan kembali data kependudukan yang terbakar.

"Tolong dibantu terutama khusus untuk Sudin Dukcapil. Kami berharap semoga kami nantinya diberikan kemudahan untuk mengurus berkas-berkas dokumen pribadi," tutur Insuwandi.

Kebakaran menghanguskan 40 rumah di permukiman padat penduduk Jalan Swadaya RT 13/2, Kecamatan Cakung Jakarta Timur, pada Senin sekitar pukul 03.24 WIB.

Musibah kebakaran itu terjadi diduga akibat arus pendek (korsleting) listrik dari salah satu rumah warga hingga merambat ke rumah lain.

Sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran dengan total 80 personel Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan api tersebut.

Api dapat dilokalisir oleh personel Sudin Gulkarmat Jakarta Timur (Jaktim) setelah berjuang selama satu jam. Setelah dilakukan pendinginan, pemadaman api dinyatakan selesai pada pukul 07.15 WIB.

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022