Jakarta (ANTARA) - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank dan Forum Ekspor Lampung (FELA) yang terdiri dari Pemerintah Provinsi Lampung, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung, Bank Indonesia Lampung, dan Bea Cukai, berkolaborasi memperkuat ekosistem ekspor di Lampung.

Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso mengatakan, sinergi tersebut diwujudkan dalam Program Coaching Program for New Exporter (CPNE) pada 23-25 Agustus 2022 lalu, yang merupakan program pelatihan dan pendampingan dalam rangka menciptakan eksportir baru dan meningkatkan kapasitas UMKM.

"Melalui CPNE, para peserta dibimbing dengan berbagai modul pelatihan serta pendampingan agar mereka tidak hanya paham secara teori tapi mampu mengaplikasikannya dalam bisnis mereka. Tahapan berikutnya, para peserta akan diberikan program bagaimana memasarkan produk mereka melalui program Marketing Handholding," ujar Rijani dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, lanjut Rijani, LPEI senantiasa membangun ekosistem guna mendorong pertumbuhan ekspor melalui kerjasama, kolaborasi dan sinergi antar lembaga pemerintah daerah dan instasi terkait lainnya.

LPEI melaksanakan pelatihan bagi pelaku yang berpotensi menjadi eksportir dalam pelatihan yang diikuti oleh 60 pelaku usaha usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berorientasi ekspor asal Provinsi Lampung dengan berbagai sektor yaitu produk makanan dan minuman, kerajinan, pupuk dan peternakan.

Baca juga: BSI kerja sama dengan LPEI perkuat layanan ekspor

Sekretaris Daerah yang hadir mewakili Pemerintah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengapresiasi atas dukungan yang diberikan LPEI dalam rangka mendorong peningkatan ekspor di Provinsi Lampung.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung kami mengucapkan terima kasih kepada LPEI dan seluruh pihak terkait yang bersama sama dengan Pemprov mewujudkan Desa dan UMKM Lampung naik kelas melalui program Desa Devisa Lada Hitam dan program CPNE," ujar Fahrizal.

Guna meningkatkan kapasitas pelaku UMKM berorientasi ekspor dan daya saing produk di Provinsi Lampung, beberapa waktu lalu LPEI bersama Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jendral Industri Kecil, menengah dan Aneka meresmikan Desa Devisa Lada Hitam di Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung, bersamaan dengan perhelatan puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Lagawi Fest pada 23 Juni 2022 yang dihadiri oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Program Desa Devisa itu mendampingi 500 lebih petani lada yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani Cahaya Baru yang berada di enam desa, yaitu Desa Sukadana Baru, Catur Swako, Tanjung Harapan, Negeri Katon, Putra Aji Dua dan Surya Mataram.

Rijani menambahkan, LPEI akan terus membangun ekosistem ekspor bersinergi antar lembaga baik dengan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah serta lembaga terkait lainnya dalam Program Desa Devisa dan program CPNE yang dilakukan secara sistematis dan bertahap untuk mencetak para eksportir baru.

Baca juga: LPEI dan Pemkab Situbondo kolaborasi tingkatkan kapasitas petambak

Baca juga: LPEI pamerkan produk mitra binaan dalam pameran Road to G20

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022