Jakarta (ANTARA) - Pelatih kiper Madura United Valdir Bardi mengungkapkan alasan kenapa timnya pada tujuh pekan Liga 1 Indonesia musim ini tidak memiliki penjaga gawang utama yang tetap selalu tampil di setiap pertandingan.

Dikutip dari situs resmi Liga Indonesia, Selasa, Bardi menjelaskan keputusan tersebut murni dari performa yang ditunjukkan pemain di setiap sesi latihan.

Pelatih kiper asal Italia itu menjelaskan, Madura United tidak memiliki keharusan untuk bertahan dengan seorang pemain sehingga posisi penjaga gawang utama akan diperebutkan di setiap pertandingan.

Baca juga: Pelatih sebut latihan Madura United fokus kepada fisik dan taktik

Sejauh ini tercatat, pada empat pertandingan pertama Liga 1, Madura United menurunkan Rendy Oscario, sedangkan pada tiga laga terakhir, Miswar Saputra menjadi pilihan utama.

"Di Madura, kami punya dua kiper bagus yang performanya di latihan juga sangat bagus. Ide kami saat ini adalah memberikan kesempatan bagi mereka," terang Bardi.

"Kami berbicara ke mereka bahwa performa mereka di latihan sangat baik. Jadi kami meminta mereka untuk mengeluarkan kemampuan terbaik mereka di momen-momen yang tepat," sambungnya.

Baca juga: Madura United taklukkan Persikabo 2.1

Sejauh ini Bardi senang dengan kinerja keduanya di latihan, walaupun begitu, tidak ada di antara mereka yang menjamin tempat utama di dalam tim sehingga semuanya harus terus berusaha setiap hari.

Hal yang sama berlaku untuk Fakhrurrazi Quba, pemain yang didatangkan dari Persiraja Banda Aceh ini merupakan kiper ketiga Madura United yang belum mendapatkan kesempatan bermain.

Padahal dia merupakan kiper inti Persiraja di musim lalu yang bermain sebanyak 20 kali serta statusnya sebagai kiper senior ternyata tidak menjamin tempatnya di tim utama.

"Quba harus bisa menunjukkan performanya yang baik di sesi latihan bersama saya dan sesi latihan tim bersama Fabio (Lefundes). Jika bisa menunjukkan itu, semuanya punya kesempatan yang sama untuk bermain," tegas Bardi.

Baca juga: Persikabo bawa 21 pemain hadapi Madura United

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022