Teknologi ini dapat menjawab permasalahan pencemaran sampah plastik di perairan Indonesia dan global
Jakarta (ANTARA) - Siswa Indonesia yakni Evan Felix Santoso berhasil memenangkan kompetisi global Imagine Cup Junior AI for Good Challenge 2022 yang diselenggarakan oleh Microsoft.

Evan menyuguhkan gagasan bertajuk Sea Waste Scavengers yang mengusulkan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan untuk mengoperasikan kapal listrik bertenaga air dan surya yang dapat melacak, menemukan, dan mengambil sampah plastik di laut sebelum kemudian mengirimkannya ke fasilitas daur ulang.

“Teknologi ini dapat menjawab permasalahan pencemaran sampah plastik di perairan Indonesia dan global yang terus mengancam keberlangsungan hidup biota laut,” kata Evan di Jakarta, Jumat.

Evan merupakan siswa kelas delapan BINUS School Simprug. Dia menambahkan inspirasi Sea Waste Scavengers datang dari MAS400 atau Mayflower Autonomous Ship 400, kapal bertenaga energi terbarukan yang sepenuhnya otomatis yang dibuat untuk merayakan ulang tahun ke-400 Mayflower asli yang membawa peziarah pertama ke Amerika.

Baca juga: Tim Indonesia raih medali dalam Olimpiade Geografi Internasional

“Kapal tersebut dirancang untuk berlayar dari Inggris ke Amerika, sambil mempelajari kehidupan laut dalam perjalanan. Ini jadi pengalaman baru untuk saya yang baru belajar tentang teknologi AI dan saya sangat senang karena bisa menang," kata Evan.

"Di masa depan, saya harap dengan membersihkan pencemaran laut, kita juga dapat menyelamatkan kehidupan tumbuhan dan hewan laut, sehingga lautan kita tidak hanya menjadi lebih bersih, tetapi juga penuh kehidupan dan lebih Indah,” lanjut Evan.

Imagine Cup Junior 2022 diikuti oleh ribuan remaja berusia 13 tahun hingga 18 tahun dari berbagai belahan dunia yang menyuguhkan gagasan baru untuk memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan dalam menjawab tantangan lingkungan dan sosial yang dihadapi dunia saat ini.

Baca juga: Pemerintah dorong siswa berprestasi ikut Beasiswa Indonesia Maju

Kemenangan Evan menjadikannya satu-satunya wakil Indonesia di antara 10 pemenang kompetisi tersebut.

“Kami sebagai institusi pendidikan tidak hanya memfokuskan di bidang akademik saja, namun hal terpenting yang harus ditautkan ke para siswa-siswi kami adalah bagaimana caranya untuk memaksimalkan diri melalui potensi dan karakter yang sudah dimiliki agar dapat berguna bagi sesama serta lingkungan di sekitarnya,” kata Presiden Sekolah BINUS, Michael Wijaya Hadipoespito.

Michael mengatakan pihaknya berupaya agar pendidikan terarah pada pengembangan siswa dengan tujuan utama membangun karakter teladan, mendukung pembelajaran yang inovatif serta membina kepemimpinan yang penuh kasih.

Plt Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek, Asep Sukmayadi  menyambut baik prestasi yang diraih oleh Evan.

Kemendikbudristek sendiri juga melakukan pembinaan pada siswa dengan memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi.

Baca juga: PPLI berikan beasiswa untuk siswa berprestasi

Baca juga: Mischka dan Devon raih 33 medali olimpiade matematika di masa pandemi


Pewarta: Indriani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022