Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek Maria Veronica Irene Herdjiono menyebutkan terdapat sebanyak 64.000 prestasi anak-anak Indonesia yang telah terdata dalam Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT).  

“Kami ingin lebih mengenalkan SIMT serta proses kurasi. Saat ini dalam website SIMT tercatat ada sebanyak 64.000 prestasi,” katanya dalam Bincang Prestasi: Mengenal Lebih Dekat tentang SIMT dan Kurasi di Jakarta, Selasa.

SIMT sendiri merupakan pangkalan data talenta nasional berisi informasi prestasi peserta didik yang bersumber dari ajang-ajang yang diselenggarakan oleh Puspresnas dan hasil kurasi.   

Baca juga: Siswa berprestasi bakal dikurasi untuk dapat beasiswa Indonesia Maju

Laman SIMT yakni https://simt.kemdikbud.go.id/ berfungsi sebagai penyimpanan data terintegrasi, terstruktur dan terskalakan mengenai prestasi-prestasi peserta didik di Indonesia mulai dari jenjang sekolah dasar (SD) sampai pendidikan tinggi.

Selain itu, SIMT juga sebagai pemantauan dan pemetaan prestasi yang dapat dilihat secara kategori peserta didik, satuan pendidikan, wilayah, maupun historis sehingga menjadi sumber informasi kepada publik mengenai talenta prestasi.       

Tak hanya itu, di dalam SIMT peserta didik juga dapat menyertakan portofolio prestasi atau digital CV yang berisi prestasi baik dari ajang/non ajang Puspresnas atau Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), prestasi dari aplikasi Kurasi, serta riwayat pendidikan yang terintegrasi dengan PD Data atau PDDikti.

Maria meyakini bahwa prestasi anak-anak Indonesia sebenarnya melebihi dari data yang ada di SIMT sehingga Puspresnas senantiasa untuk mengakumulasi dan menghimpun informasi terkait talenta-talenta berprestasi yang belum tertampung datanya.

“Ini yang ingin kita dorong bahwa banyak sekali adik-adik talenta-talenta di Indonesia yang belum teridentifikasi atau belum tertampung datanya,” ujarnya.
   
Salah satu upaya Puspresnas dalam hal ini adalah melalui Kurasi Talenta yang merupakan proses mengidentifikasi, menilai, dan memberikan pengakuan resmi kepada suatu ajang talenta dan/atau prestasi talenta peserta didik.   

“Kami memiliki suatu mekanisme pengakuan yaitu apabila (ajang/non ajang/ prestasi) memenuhi prosedur maka dapat terkurasi sehingga prestasi adik-adik di tingkat nasional maupun internasional akan terdata dan tercatat,” katanya.

Baca juga: Siswa berprestasi bakal dikurasi untuk dapat beasiswa Indonesia Maju

Tim Pengembang Aplikasi SIMT Ruddy J. Suhatril menjelaskan masyarakat melalui laman SIMT dapat melakukan pencairan talenta dengan nama tertentu maupun peserta didik yang memiliki prestasi terbaru yang masuk dalam SIMT.

Kemudian, masyarakat juga bisa melihat statistik peserta didik berprestasi dari level SD sampe pendidikan tinggi bahkan dapat dilihat dari kategori satuan pendidikan yakni mana saja satuan pendidikan yang memiliki peserta didik berprestasi.

“Ada juga sebaran prestasi berdasarkan tahun dan daerah. Yang menarik di sini juga ada report, kalau kita klik nama satuan pendidikan di SIMT nanti akan memunculkan portofolio satuan pendidikan mulai dari peserta didik yang berprestasi di bidang olahraga, riset dan inovasi, seni, budaya, dan lain-lain,” kata Ruddy.

Sementara itu, menu kurasi di SIMT ini akan menampilkan daftar ajang yang telah dikurasi berdasarkan penyelenggara sehingga ketika penyelenggara ajang mengajukan kurasi dan lolos maka akan muncul di SIMT.

Hasil kurasi dari ajang-ajang ini disertai keterangan pemberian bintang satu sampai lima dengan bintang lima adalah paling tinggi sehingga diharapkan bisa menjadi referensi untuk mengirimkan peserta didik ke ajang tersebut.

​​Baca juga: Nadiem dukung potensi 348 siswa penerima Beasiswa Indonesia Maju

Baca juga: Gubernur beri apresiasi 128 siswa berprestasi di Kalimantan Tengah


 

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024