Dengan program #TinggalHitungUntung dari OCBC NISP dan Rukita, para investor muda dapat merasakan skema pembiayaan yang fleksibel dan dapat mereka kendalikan....
Jakarta (ANTARA) -  Platform penyedia hunian sewa jangka panjang Rukita bersama Bank OCBC NISP menyediakan dana sebesar Rp724 miliar yang ditujukan untuk memudahkan anak muda dalam berinvestasi pada bisnis co-living.

"Dengan program #TinggalHitungUntung dari OCBC NISP dan Rukita, para investor muda dapat merasakan skema pembiayaan yang fleksibel dan dapat mereka kendalikan, karena saldo giro nasabah akan diperhitungkan sehingga jangka waktu kredit dapat menjadi lebih pendek dari yang direncanakan di awal," ujar Head of Retail Loan Business Bank OCBC NISP Heriwan Gazali dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.

Heriwan mengatakan Rukita akan membantu nasabah mengubah properti menjadi unit rental, dimulai dari renovasi hingga pengoperasiannya sebagai bisnis co-living.

Baca juga: OCBC : Generasi "sandwich" punya peluang capai keuangan yang sehat

Ia menyebut nasabah program ini akan langsung mendapat layanan terkait desain interior bangunan, pemasaran properti, pemeliharaan properti, hingga manajemen operasional bisnis co-living.

Lanjut dia, pengajuan program ini sangat mudah, anak muda bisa mendaftarkan diri melalui website ocbcnisp.rukita.co, lalu tinggal menunggu saja pengumuman lulus verifikasi.

Se​​​​​​telah itu, dapat langsung menandatangani kontrak pinjaman dengan Bank OCBC dan kontrak manajemen dengan Rukita, dan Rukita akan menyiapkan gedung untuk disewakan dan mengelola operasionalnya.

Ia mengatakan, saat ini, tren bisnis co-living di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sejalan dengan permintaan pasar dari generasi milenial yang meningkat.

Survei Indonesia Property Watch (IPW) tahun 2020 menunjukkan sebanyak 47,4 persen milenial lebih memilih tinggal di co-living, 47,1 persen memilih tinggal di apartemen, dan sisanya memilih tinggal di rumah keluarga atau saudara.

Menurut dia, hal ini menunjukkan prospek bisnis co-living maupun long-stay rental besar dan memiliki kecenderungan untuk mengalami peningkatan.

Baca juga: DKI hadirkan hunian di dekat Stasiun MRT untuk pekerja kelas menengah

Dalam kesempatan sama, CEO dan Co-founder Rukita Sabrina Soewatdy mengatakan, saat ini pihaknya sudah melayani lebih dari 300 properti di 165 lokasi di Indonesia.

 Ia menyebut terdapat lebih dari 1 juta kamar di seluruh Indonesia yang sudah bekerja sama dengan ekosistem Rukita.

"Dalam tiga tahun ini, meski diterpa pandemi, Rukita justru menunjukkan pertumbuhan bisnis yang sangat signifikan didorong oleh meningkatnya permintaan pasar," ujar Sabrina.

Ia menjelaskan, Rukita sudah memperluas jangkauan yang semula di Jadetabek, saat ini telah ada di Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bali, dan Medan. Ia menyebut target tahun 2022 ini, pihaknya akan melakukan ekspansi ke seluruh wilayah, termasuk Indonesia bagian timur.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022