Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi properti Rukita mengaku tetap percaya diri dalam menghadapi tantangan resesi 2023 dan tidak akan mengurangi jumlah karyawannya.

Baca juga: Rukita-Bank OCBC siapkan Rp724 miliar dukung investor muda berbisnis

“Kita bersyukur sekali di Q1 ini Rukita sudah profitable. Dalam masa awal sampai saat ini, kita bisa meraih untuk pertumbuhan pendapatan kita hingga 21 kali. Untuk pertumbuhan jumlah karyawan kita juga sudah di 90 persen year on year. Saat ini kita ada 560 lebih karyawan,” ungkap COO & Co-Founder Rukita Sarah Soewatdy saat dijumpai di Rukita Twin Park Meruya, Jakarta Barat, Rabu.

“Kita sangat diberkati sekali, dimana walau di tahun sebelumnya saat pandemi, kita masih tetap bertumbuh. Kenapa? Karena produk yang kita berikan itu diperlukan oleh masyarakat kita. Jadi di sini juga ke depannya, kita sangat beruntung dan percaya diri sekali bahwa kita bisa terus tetap berkembang,” tambahnya.

Lebih lanjut, Sarah juga menjelaskan bahwa pihaknya bisa tetap percaya diri di tengah isu resesi karena menyediakan produk yang dibutuhkan masyarakat. Sehingga, bisnis properti pun diyakini bisa tetap berkembang untuk ke depannya.

Baca juga: Rukita sabet predikat "Best Proptech Startup - Indonesia"

“Karena ini bukan sesuatu yang sekedar orang inginkan, ingin coba-coba. Ini adalah tempat tinggal mereka. Basic keperluan yang semua orang perlukan. Jadi di sini untuk ke depannya kita sangat optimis sekali. Banyak juga pemilik properti yang mulai mereferensikan Rukita atau membangun properti lainnya lagi untuk passive income,” kata Sarah.

“Karena kita terus berkembang dan untuk perusahaan kita di Q1 ini akan menjadi profitable, jadi kita sudah menjadi perusahaan yang sangat-sangat sustainable. Karena perkembangan ini kita juga tidak akan mengurangi karyawan. Justru kita juga masih terus hiring, tapi of course kita juga akan hiring secara responsible ya. Sesuai dengan perkembangan kita,” imbuhnya.

Suasana di atap Rukita Twin Park Meruya, Jakarta Barat, Rabu (1/2/2023) (ANTARA/Lifia Mawaddah Putri)
Di sisi lain, CEO & Co-founder Rukita Sabrina Soewatdy juga menambahkan bahwa menurutnya membangun bisnis yang berkelanjutan merupakan sesuatu yang penting untuk sebuah startup. Sehingga, Sabrina pun bersyukur sebelumnya Rukita juga tetap bisa bertahan di tengah situasi pandemi dan berharap bisa terus berkembang walau menghadapi tantangan resesi.

“Puji syukur juga waktu pandemi itu kita tidak ada layoff. I think, dengan membangun bisnis yang sustainable untuk startup itu adalah sesuatu yang sangat penting. Dan puji syukur sekali, kita bisa part of that wave di mana kita mem-built satu bisnis yang sustainable, tapi social impact-nya ke market juga sangat deep ya untuk Indonesia,” tutup Sabrina.

Rukita sendiri merupakan sebuah perusahaan property technology (proptech) yang mulai berdiri tahun 2019 lalu. Perusahaan ini menyediakan hunian sewa jangka panjang dengan layanan menyeluruh. Rukita membangun ekosistem yang lengkap bagi penghuni maupun pemilik properti.

Baca juga: Rukita kembali serahkan hunian gratis kepada "pahlawan pandemi"

Baca juga: Rukita hadirkan fitur Mods


Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023