Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur melakukan upaya pengendalian kerusakan lingkungan lewat kegiatan Penggalian Parit Jebakan Air (PJA) yang merupakan bagian dari Program Konservasi Lahan, Air, dan Hutan.

"Ada 360 PJA, yang mana salah satu tujuannya untuk meningkatkan kelembaban tanah yang berdampak pada kesuburan serta mengurangi potensi kebakaran hutan dan lahan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nagekeo Remigius Jago ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Senin.

Lokasi penggalian PJA berada di Malakupe Desa Ngeggedhawe, Kecamatan Aesesa.

Remigius mengatakan PJA dapat berfungsi mengurangi laju aliran permukaan untuk mengendalikan banjir dan erosi.

Baca juga: Diterjang longsor, kebun warga desa di Nagekeo-NTT hancur

Baca juga: BPBD: Tiga kecamatan di Nagekeo-NTT dilanda banjir dan longsor


Selain itu, PJA dapat meningkatkan persediaan air tanah yang tentu saja memberikan peningkatan debit air pada sumber mata air yang ada.

Lanjutan dari penggalian PJA ialah penanaman pohon multifungsi sehingga bisa dimanfaatkan oleh warga yang memiliki potensi lahan tidur.

Untuk kegiatan ini, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nagekeo memiliki Program Bank Pohon yang menyediakan tanaman konservasi untuk dibagikan gratis kepada masyarakat, semisal mangga dan jambu mete.

Selain itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Bappelitbanda Kabupaten Nagekeo untuk melakukan penghijauan pada lahan masyarakat yang sering tidak digunakan untuk menanam.

"Kami siapkan excavator mini untuk penggalian PJA pada lahan yang sering terjadi kebakaran. Jadi dapat memberikan manfaat ekonomi yang mana menunjang pendapatan masyarakat," ujarnya.

Lebih lanjut dia menyampaikan agar masyarakat memiliki kesadaran tentang manfaat PJA tersebut.

Dia berharap warga mendapatkan edukasi tentang penggunaan obat-obatan kimia yang merusak struktur tanah yang akan berdampak pada matinya mikroorganisme pengurai.

Ia pun berharap warga dapat mengetahui tentang potensi kebakaran dari lahan yang dibiarkan begitu saja.

Baca juga: BPBD NTT: Rote Ndao tetapkan status darurat kekeringan

Baca juga: BPBD Sabu ingatkan warga hati-hati api mudah membakar di musim kemarau


 

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022