Jakarta (ANTARA) - Massa dari kelompok mahasiswa membubarkan diri setelah berunjuk rasa terkait harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di kawasan Patung Kuda, sisi barat Monumen Nasional (Monas).

Pengunjuk rasa membubarkan diri secara tertib sekitar pukul 17.30 WIB di Monas, Jakarta Pusat, Senin.

Mereka membubarkan diri setelah dikomando oleh salah satu orator menggunakan pengeras suara.

Perlahan-lahan kepadatan massa mulai terurai dan mereka meninggalkan kawasan Monas melalui Jalan Medan Merdeka Selatan.

Kawat berduri yang sebelumnya menutup kawasan Patung Kuda dan Jalan Medan Merdeka Barat sudah dibuka.

Baca juga: Polisi lakukan pengamanan berlapis di kawasan Patung Kuda

Unjuk rasa itu sempat diwarnai ketegangan karena massa menerobos barikade lapisan pertama berupa kawat berduri.

Polisi memasang dua lapis pengamanan, yakni kawat berduri dan barikade setinggi sekitar dua meter.

Ketegangan mereda setelah salah satu orator menggunakan pengeras menenangkan aksi massa tersebut.

"Harus satu komando, jangan bertindak anarkis. Kita di sini aksi damai," demikian kata orator menggunakan pengeras suara.

Baca juga: Polisi tangkap empat pengunjuk rasa di Patung Kuda

Unjuk rasa di sekitar Patung Kuda dilakukan oleh massa dari kelompok mahasiswa yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Pemuda Islam (GPI).

Mereka menyuarakan aspirasi yang intinya menolak kenaikan BBM bersubsidi.

Sebanyak 4.000 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya dan Satpol PP dikerahkan untuk mengamankan unjuk rasa tersebut. 

Kepala Polres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Komarudin menjelaskan, di wilayah hukum Jakarta Pusat pada Senin ada 22 elemen massa yang berunjuk rasa di 10 titik.

"Namun dari 22 elemen, 13 elemen terkait dengan BBM dan sembilan elemen lainnya itu tidak terkait kenaikan BBM," katanya.
 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022