Pameran Sepatu Kulit dan Fashion 2022 merupakan langkah yang tepat sebagai sarana pengenalan produk dan bussines matching industri, sebagai jembatan antar sesama pelaku usaha (B2B) dan antar pelaku usaha dengan konsumen
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian menggelar Pameran Sepatu Kulit dan Fashion 2022 di Plasa Perindustrian, Jakarta pada 6-9 September 2022 yang diikuti oleh para pengusaha dan asosiasi dari Industri alas kaki, kulit dan produk kulit serta pakaian dengan menempati 47 stan.

"Pameran Sepatu Kulit dan Fashion 2022 merupakan langkah yang tepat sebagai sarana pengenalan produk dan bussines matching industri, sebagai jembatan antar sesama pelaku usaha (B2B) dan antar pelaku usaha dengan konsumen (B2C) dan sebagai sarana untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri pada sektor kulit, barang jadi kulit dan alas kaki," kata Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo di Jakarta, Selasa.

Dody menyampaikan pertumbuhan industri kulit, barang jadi kulit, dan alas kaki pada 2022 semester II tumbuh sebesar 13,12 persen yang didorong tingginya permintaan ekspor serta daya tarik investasi yang semakin baik dan pengalihan order dari beberapa brand global ke Indonesia.

Utilisasi industri kulit, barang jadi kulit, dan alas kaki naik juga mengalami kenaikan sebesar 84,49 persen pada bulan Juli 2022 bila dibandingkan dengan utilisasi sebelum pandemi yaitu 80,18 persen.

Adapun nilai ekspor kulit, barang jadi kulit, dan alas kaki sampai dengan Juni tahun 2022 sebesar 4,62 miliar dolar AS atau naik 41,26 persen dibandingkan dengan periode sama pada tahun sebelumnya sebesar 3,26 miliar dolar AS, dengan distribusi ekspor berupa alas kaki 86 persen, barang jadi kulit 13 persen dan kulit samak 1 persen.

"Kegiatan pameran ini merupakan langkah konkrit yang dilakukan oleh pemerintah bersama dunia usaha dalam upaya meningkatkan promosi dan penyebaran informasi tentang kemampuan industri sepatu, kulit dan barang jadi kulit serta pakaian jadi dalam negeri sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan daya saing produk tersebut," ujar Sekjen.

Ada 47 stan yang terdiri dari 15 perusahaan industri alas kaki; 18 perusahaan industri barang jadi kulit; lima perusahaan industri penyamak kulit; empat perusahaan industri sarung tangan; empat perusahaan industri pakaian jadi; satu perusahaan industri komponen alas kaki.

Pada acara pembukaan tersebut juga diadakan penandatanganan nota kesepahaman antara Asosiasi Penyamak Kulit Indonesia (APKI) dengan Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) yang bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan pasokan bahan baku kulit industri alas kaki oleh industri penyamak kulit nasional.

Dody dan sejumlah eselon I Kemenperin juga melakukan pencanangan penggunaan produk alas kaki dalam negeri di lingkungan Kementerian Perindustrian khususnya penggunaan alas kaki atau sepatu buatan dalam negeri.

Menurut Dody, pencanangan tersebut untuk mendukung produk alas kaki buatan dalam negeri sekaligus mempromosikan keunggulan sepatu buatan Indonesia.

"Aturannya sudah ada, sudah lengkap, Bangga Buatan Indonesia itu termasuk, sekarang tinggal bagaimana memaksimalkan aturan tersebut. Bayangkan setiap satu orang masyarakat Indonesia menggunakan sepatu lokal. Maka akan ada 200 juta orang yang menggunakan sepatu dalam negeri," tukas Dody.


Baca juga: Kemenperin gelar kompetisi desain industri alas kaki IFCC
Baca juga: Kemenperin bangun platform jejaring industri alas kaki
Baca juga: Industri tekstil dan alas kaki berkontribusi 10 persen terhadap ekspor


 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022