Jakarta (ANTARA) - SKK Migas menyatakan sebanyak 20 perusahaan dalam negeri termasuk pabrikan lokal penunjang industri hulu migas ikut ambil bagian dan tergabung dalam delegasi paviliun Indonesia untuk mengikuti pameran Oil & Gas Asia (OGA) di Malaysia.

"Pemerintah Indonesia melalui SKK Migas sangat serius mengawal dan memfasilitasi pabrikan dalam negeri untuk tembus ke pasar regional dan global," kata Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas Erwin Suryadi dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Erwin menjelaskan pihaknya telah menyusun waktu pertemuan peserta delegasi paviliun Indonesia dengan para pengambil keputusan dari berbagai perusahaan minyak internasional.

Oil & Gas Asia merupakan salah satu eksibisi migas paling akbar di kawasan Asia, sekaligus menjadi wadah bertukar informasi mengenai teknologi dan tren terkini industri migas.

Ajang itu akan diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 13-15 September 2022. Jadwal penyelenggaraan Oil and Gas Asia kali ini digabung dengan Malaysian Oil & Gas Services Exhibition and Conference (MOGSEC).

Selain diikuti oleh para eksekutif perusahaan perusahaan minyak dan gas dunia, pameran Oil & Gas Asia 2022 juga akan dihadiri Perdana Menteri Malaysia, serta beberapa menteri dan pejabat otoritas migas Malaysia. Sedangkan dari Indonesia akan hadir pejabat Kementerian ESDM dan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.

Erwin menjelaskan pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya akan hadir dalam forum tersebut, satu atap dengan para pelaku industri hulu migas lokal dan nasional.

“Bersama-sama kita akan memakai badge merah-putih di Indonesia Pavilion. Kita tunjukkan bahwa industri hulu migas di Indonesia bisa bersaing di luar negeri,” jelasnya.

Erwin menuturkan perusahaan dalam negeri tidak kalah dengan produk impor dalam hal daya saing dan kemampuan. Keunggulan itu terlihat dalam Forum Kapasitas Nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada pada 27-28 Juli 2022 lalu.

Ia mengungkapkan ada banyak barang dan jasa perusahaan dalam negeri dipakai oleh operator migas kelas dunia yang menjadi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) seperti Petronas, Eni, ExxonMobil maupun Petrochina.

“Barang dan jasa perusahaan lokal itu digunakan karena berhasil memenuhi kualifikasi standar operator migas, yang umumnya punya standar kualitas yang tinggi,” kata Erwin.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa SKK Migas berkepentingan mempromosikan produk-produk lokal terbaik penunjang industri hulu migas ke pasar global dan berkomitmen untuk menciptakan dampak berganda industri hulu migas bagi perekonomian nasional.

Keterlibatan paviliun Indonesia dalam acara OGA dan MOGSEC 2022 merupakan tindak lanjut dari kegiatan Forum Kapasitas Nasional 2022. Dalam forum itu, SKK Migas melakukan seleksi kepada 20 pabrikan terbaik dalam negeri untuk dapat menunjukkan produk-produk andalan mereka sekaligus mempertemukan dengan perusahaan migas di Asia Pasifik, seperti Petronas Malaysia, PTT Thailand, Exxonmobile Singapore dan perusahaan-perusahaan lain.

Sebanyak 20 pabrikan yang tergabung dalam Indonesian Pavilion, antara lain grup Pertamina (Pertamina Sub Holding Utama, Pertamina Drilling Service Indonesia, dan Elnusa), Pertamina Patraniaga, PT Teknologi Rekayasa Katup, PT Luas Birus Utama, PT IMECO Inter Sarana, PT Sagatrade Murni, PT Seamless Pipe Indonesia Jaya, PT Artas Energy Petrogas, PT Meindo Elang Indaah, PT Titian Service Indonesia, PT Dwi Sumber Arca Waja, PT Jotun Indonesia, PT Bukit Baja Nusantara, PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari, PT Rainbow Tubulars Manufacture, PT Fajar Benua Indopack, PT Krakatau Steel dan Krakatau Pipe Industries, PT Kairos Utama Indonesia, PT Pertamina International Shipping, serta PT Epsindo Jaya Pratama.

Baca juga: SKK Migas ungkap temuan hidrokarbon di Papua Barat

Baca juga: SKK Migas: Kian banyak industri lokal hulu migas "go global"

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022