Kami melihat sinyal campuran dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi dari berbagai belahan dunia, dan ada kecenderungan berlebihan dalam beberapa analisis negatif dari situasi ekonomi global
Riyadh (ANTARA) - Menteri energi Arab Saudi mengatakan keputusan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, untuk mengurangi produksi minyak bertujuan untuk meningkatkan stabilitas pasar, Saudi Press Agency (SPA) melaporkan Rabu (7/9).

Keputusan tersebut menunjukkan bahwa organisasi tersebut penuh perhatian, pre-emptive dan proaktif dalam mendukung stabilitas pasar untuk kepentingan industri, kata Abdulaziz bin Salman seperti dikutip oleh SPA.

Ini merupakan pengembalian ke tingkat produksi Agustus dan penambahan 100.000 barel pada September selalu dimaksudkan sebagai ukuran untuk bulan itu saja, jelasnya.

"Kami melihat sinyal campuran dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi dari berbagai belahan dunia, dan ada kecenderungan berlebihan dalam beberapa analisis negatif dari situasi ekonomi global," kata menteri Saudi.

Data menunjukkan resesi dengan kontraksi permintaan minyak yang terbatas, atau bahkan pertumbuhan permintaan di tahun-tahun resesi, seperti pada 1991, tambahnya.

Pada 5 September, OPEC+ memutuskan untuk memangkas produksi minyak mentah sebesar 100.000 barel per hari pada Oktober dari level September, menurut pernyataan OPEC yang dirilis setelah Pertemuan Tingkat Menteri OPEC dan non-OPEC ke-32.

Baca juga: OPEC+ akan pangkas tipis output minyak pada Oktober 2022

Baca juga: Minyak melonjak hampir 3 persen setelah OPEC+ setujui pangkas produksi

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022