Ini merupakan tempat pertemuan para pelaku produk halal dari seluruh dunia, tidak hanya Asia Tenggara saja. Jadi teman-teman yang ikut pameran di sini memiliki peluang untuk memperluas pasarnya
Kuala Lumpur (ANTARA) - Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Malaysia Harmono mengharapkan kesuksesan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam pameran produk halal Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) sehingga produk mereka bisa semakin dikenal di dunia.

"Jadi kita sekarang ini memang perlu lebih memfokuskan UMKM," kata Dubes Hermono saat mengunjungi Paviliun Indonesia di acara MIHAS di Kuala Lumpur, Kamis.

Dubes Hermono menilai acara MIHAS sebagai sebuah kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan baik oleh para peserta pameran dari Indonesia karena pameran produk halal tersebut merupakan yang terbesar.

Terlebih lagi, pameran edisi ke-18 tahun ini digelar secara hybrid, atau secara luring dan daring, setelah tahun sebelumnya hanya diadakan secara daring akibat pandemi COVID-19.


Baca juga: Indonesia antusias ikuti pameran produk halal Malaysia


Oleh karena itu, ia memperkirakan akan ada lebih banyak pengunjung atau calon pembeli yang datang ke pameran. Dengan demikian, kesempatan untuk memperoleh pasar baru terbuka lebar.

"Ini merupakan tempat pertemuan para pelaku produk halal dari seluruh dunia, tidak hanya Asia Tenggara saja. Jadi teman-teman yang ikut pameran di sini memiliki peluang untuk memperluas pasarnya," kata dia.


Baca juga: Produk-produk halal Indonesia dipamerkan di Malaysia


Sementara itu, ia juga mendorong Kementerian Perdagangan untuk lebih memfasilitasi sertifikasi halal sehingga sertifikat halal Indonesia bisa lebih diakui di banyak negara lagi

"Jadi pengembangan masalah sertifikasi saya kira sangat penting juga. Jadi nanti di mana pun produk kita dikirim dia sudah otomatis halal," ujar dia.

Terkait produk halal, ia menggarisbawahi bahwa masalah kehalalan tidak hanya terkait dengan produk yang hanya bisa dikonsumsi oleh Muslim, tetapi kehalalan juga berkaitan dengan kebersihan dan kesehatan suatu produk atau jasa, sehingga masyarakat non-Muslim juga bisa menggunakan produk dan jasa halal.

"Jadi ini justru memberikan nilai tambah bagi produk halal," demikian katanya.


Baca juga: PM Malaysia tekankan pentingnya upaya atasi isu jaminan halal

Baca juga: Menteri Malaysia: MIHAS kembangkan pertumbuhan industri halal

Pewarta: Katriana
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2022