Uji kompetensi pariwisata diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jakarta. Nanti jika 2024, Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota maka wisatawan tetap datang ke Jakarta
Jakarta (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Pelatihan Profesi Kepariwisataan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta Puji Hastuti, M.Si mengatakan uji kompetensi di bidang pariwisata diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.

“Uji kompetensi pariwisata diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jakarta. Nanti jika 2024, Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota maka wisatawan tetap datang ke Jakarta,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan salah satu yang menjadi pertimbangan dari kunjungan wisatawan adalah pertimbangan kenyamanan pelayananan pariwisata. Sebelumnya dilakukan uji kompetensi pada sebanyak 100 pekerja bidang pariwisata di DKI Jakarta yang diselenggarakan LSP Maestro Indonesia.

“Ke depan diharapkan semakin banyak tenaga pariwisata di DKI Jakarta yang mendapatkan sertifikasi kompetensi,” kata Puji Hastuti .

Ketua Lembaga LSPP3 Pariwisata Maestro Indonesia, Dr Mesra Betty Yel, mengatakan pihaknya berupaya agar dapat memberikan kontribusi terutama dalam penyediaan sumber daya manusia (SDM) bidang pariwisata yang memiliki kompetensi.

“Dengan adanya sertifikasi kompetensi bidang pariwisata, diharapkan sektor pariwisata di DKI Jakarta dan juga daerah lainnya di Tanah Air semakin berkembang,” katanya.

Sertifikasi kompetensi diperlukan para pencari kerja yang membutuhkan pengakuan dari pemerintah, yang sesuai dengan bidangnya masing masing, demikian Mesra Betty Yel.

 Baca juga: Menparekraf bidik 45.000 SDM pariwisata disertifikasi

Baca juga: Anies sarankan masyarakat Kepulauan Seribu ambil peluang pariwisata

Baca juga: Dukung program pariwisata, SDM seniman di Kaimana-Papua Barat digenjot

Baca juga: Menparekraf ajak Brunei kerja sama tingkatkan kapasitas SDM pariwisata


Pewarta: Indriani
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022