Jakarta (ANTARA) - Data Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hingga Sabtu (10/9/2022) menunjukkan sebanyak 2.244.363 ekor hewan ternak telah divaksinasi.

Hewan ternak yang divaksinasi terdiri atas 2.113.532 ekor sapi, 37.848 ekor kerbau, 23.588 ekor domba, 53.012 ekor kambing, dan 16.383 ekor babi.

Berikutnya hewan ternak yang mengalami sakit sebanyak 527.906 ekor, yang terdiri atas 500.373 ekor sapi, 21.373 ekor kerbau, 1.881 ekor domba, 4.191 ekor kambing, dan 88 ekor babi.

Kemudian hewan ternak yang sembuh sebanyak 392.621 ekor yang terdiri dari 371.121 ekor sapi, 17.349 ekor kerbau, 1.324 ekor domba, 2.772 ekor kambing, dan 55 ekor babi.

Selanjutnya hewan ternak yang belum sembuh banyak 115.057 ekor yang terdiri atas 109.519 ekor sapi, 3.746 ekor kerbau, 510 ekor domba, 1.258 ekor kambing, dan 33 ekor babi.

Hewan ternak yang mati sebanyak 8.672 ekor yang terdiri dari 8.374 ekor sapi, 179 ekor kerbau, 36 ekor domba, 83 ekor kambing. Sementara hewan ternak yang potong bersyarat sebanyak 11.556 ekor yang terdiri dari 11.359 ekor sapi, 99 ekor kerbau, 20 ekor domba, dan 78 ekor kambing.

Dampak bencana PMK tersebut melanda sebanyak 286 kabupaten/kota dan 24 provinsi yang tertular. Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada (UGM) Prof Dr Ali Agus menyarankan agar pendekatan dalam penanganan PMK hewan ternak pada peternak harus secara persuasif karena ternak merupakan aset berharga mereka.

"Pendekatan kepada peternak harus melalui cara-cara yang lebih persuasif, meyakinkan mereka agar percaya, karena kalau nggak ya akan menjadi panic selling (menjual karena kepanikan)," ujar Ali.*

Baca juga: 1,97 juta hewan ternak di Indonesia telah divaksin PMK
Baca juga: Vaksinasi PMK ternak di Lampung capai 78,90 persen


Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022