Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta menggencarkan upaya jemput bola perekaman kartu tanda penduduk elektronik agar bisa tuntas 100 persen pada akhir tahun 2022.

"Kegiatan jemput bola tetap kami lakukan mulai dari sekolah-sekolah hingga ke wilayah supaya warga di Yogyakarta tertib administrasi kependudukan. Memiliki identitas kependudukan,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Yogyakarta Septi Sri Rejeki di sela perekaman KTP elektronik di SMA Negeri 3 Yogyakarta, Jumat.

Hingga saat ini, lanjut Septi, capaian perekaman KTP elektronik di Kota Yogyakarta sudah mencapai lebih dari 99 persen. "Tersisa nol koma sekian persen untuk bisa tuntas. Kami kejar sampai akhir tahun bisa 100 persen," katanya.

Menurut dia, sejumlah kendala perekaman KTP elektronik adalah akses khususnya untuk warga lanjut usia dan penyandang disabilitas.

"Oleh karena keterbatasan akses tersebut maka kami berupaya melakukan jemput bola. Tidak hanya ke sekolah tetapi juga wilayah," katanya.

Khusus untuk jemput bola di sekolah-sekolah, lanjut Septi, perekaman KTP elektronik diikuti oleh siswa yang sudah berusia 16 tahun ke atas dan nantinya KTP akan diserahkan saat siswa tepat berusia 17 tahun.

Layanan perekaman KTP elektronik di Kota Yogyakarta juga dapat diakses langsung melalui Mal Pelayanan Publik dan layanan drive thru khusus untuk penggantian KTP yang rusak atau hilang. "Layanan drive thru ini banyak diminati masyarakat," katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Zudan Arif Fakhrulloh yang hadir di sela perekaman KTP elektronik di SMA Negeri 3 Yogyakarta berharap layanan jemput bola tersebut akan memudahkan siswa bahkan guru mengakses perekaman KTP.

“Banyak siswa dan guru di SMA ini yang berasal dari luar daerah. Jadi, tidak perlu pulang kampung untuk merekam data kependudukan,” katanya.

Ia menambahkan program jemput bola perekaman KTP elektronik untuk siswa menjelang usia 17 tahun dan yang berusia 17 tahun sudah digencarkan sejak 2018 melalui program Goes to School, salah satu tujuannya untuk persiapan pelaksanaan Pemilu 2024.

Hingga akhir Desember 2021, capaian perekaman KTP secara nasional tercatat 99,21 persen dengan menyisakan Papua serta Papua Barat dengan capaian rendah.

"Kedua daerah tersebut memiliki kondisi geografis yang cukup menantang serta keterbatasan jaringan infrastruktur. Tetapi terus kami upayakan agar masyarakat memiliki kesadaran administrasi kependudukan," katanya.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2022