Bandung (ANTARA News) - Aksi demonstrasi besar-besaran yang dilakukan pekerja untuk menentang resisi UU Ketenagakerjaan beberapa waktu lalu membuat sekira 90 % dari 4.000 pabrik di Jawa Barat tidak berproduksi (lockout), sehingga diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp70 miliar. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat, Dedi Wijaya, kepada pers di Bandung, Rabu, menyatakan bahwa aksi demonstrasi yang dilakukan puluhan ribu pekerja di Jabar beberapa waktu lalu berakibat pada kerugian di sektor industri. Selain pabrik tidak produksi, menurut dia, banyak pesanan yang tidak bisa dipenuhi pengusaha, sehingga ada kemungkinan para pengusaha ini terkena penalti akibat tidak bisa memenuhi permintaan konsumen tepat waktu. Ia mengemukakan, kalangan pekerja juga tidak memberi tahu terlebih dahulu kepada pengusaha mengenai demo yang mereka lalukan, sehingga mesin di pabrik terpaksa harus dimatikan secara mendadak. "Kalau mesin ini dimatikan secara mendadak dan terjadi kerusakan, maka akan membutuhkan waktu yang lama lagi untuk memperbaiki mesin itu, yang mengakibatkan produksi kembali terhambat. Dan, ini juga bisa berakibat kerugian," paparnya. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006